Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hari Raya Iduladha 2023

Warga Bisa Lebih Tenang Hadapi Iduladha 2023, Pemkab Semarang Klaim Tak Ada Kasus PMK dan LSD

Hewan-hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Semarang jelang Iduladha pada umumnya berasal dari Kabupaten Boyolali, Temanggung, Magelang, dan Klaten.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
Petugas memeriksa kambing yang diperdagangkan di Pasar Hewan Ambarawa, Kabupaten Semarang untuk memastikan kesehatannya, Senin (26/6/2023). Dari hasil pemeriksaan, seluruhnya dipastikan sehat. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemkab berupaya memantau kesehatan hewan ternak ruminansia berkaitan dengan menjelangnya Hari Raya Iduladha pada Kamis (29/6/2023).

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Semarang, Wigati Sunu menyampaikan, saat ini sudah tidak ada kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) yang menjangkiti hewan kurban seperti sapi, kambing, maupun domba di wilayahnya.

“Boleh dikatakan saat ini tidak ada kasus atau zero PMK dan LSD,” ungkap dia seusai pemeriksaan hewan di Pasar Hewan (Pon) Ambarawa bersama Dispertanikap Kabupaten Semarang, Senin (26/6/2023).

Di Pasar Hewan Ambarawa, Pemkab Semarang memeriksa kesehatan hewan yang diperdagangkan tersebut karena bertepatan dengan Pasar Pon (kalender Jawa) atau event jual beli hewan ternak.

Dari data dia, 1.100 kambing dan domba, serta 481 sapi masuk ke pasar tersebut.

Baca juga: Haka Ganti Nama Jadi Up Peak Hotel Simpang Lima Semarang, Ini Perubahannya

Baca juga: Duh! 1 Hewan Kurban Terpapar PMK Masih Dijual di Semarang, Warga Diminta Waspada Dalam Memilih

Terkait lalu lintas hewan ternak, Sunu menambahkan bahwa pihaknya telah memeriksa seluruh pengiriman hewan yang masuk ke wilayah Bumi Serasi.

Hewan-hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Semarang pada umumnya berasal dari Kabupaten Boyolali, Temanggung, Magelang, dan Klaten.

Menurut dia, pemeriksaan tidak hanya dilihat dari morfologi atau tubuh hewan ternak, namun meliputi tanda yang terpasang di telinga hewan itu sebagai tanda sudah divaksin.

“Sehingga masyarakat lebih tenang dan merasa nyaman apabila membeli ternak untuk hewan kurban nantinya,” imbuh dia kepada Tribunjateng.com, Senin (26/6/2023).

Sementara itu, tak hanya menyasar pasar hewan, Pemkab Semarang juga akan melakukan pemeriksaan di lapak-lapak musiman hewan kurban, terutama yang tersebar di wilayah Ungaran.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno.

Baca juga: Satpol PP Perketat Pengawasan Hewan Kurban di Semarang

Baca juga: Dispertan Kota Semarang Waspadai Hewan Kurban Sakit Lato-Lato Jelang Iduladha

Menurut dia, titik terbanyak lapak-lapak perdagangan hewan kurban itu berada di wilayah Ungaran.

Satu di antaranya di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur.

“Kami akan rutin menyasar lapak-lapak sementara yang berada di Ungaran sejak H-7 sampai H+3 Iduladha,” kata dia kepada Tribunjateng.com, Senin (26/6/2023).

Selain itu, Edy menambahkan bahwa pihaknya juga gencar melaksanakan sosialisasi kepada takmir masjid dan warga sampai tingkat RT terkait cara penyembelihan hewan kurban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved