Berita Demak
Bupati Demak Ikut Acara Abon Abon Kasunanan Surakarta pada Keluarga Besar Ahli Waris Sunan Kalijaga
Rombongan Karaton Kasunanan Surakarta memberikan abon - abon kepada Keluarga besar Ahli waris sunan kalijaga, dalam rangka acara Penjamasan Pusaka
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Rombongan Karaton Kasunanan Surakarta memberikan abon - abon kepada Keluarga besar Ahli waris sunan kalijaga, dalam rangka acara Penjamasan Pusaka Kanjeng Sunan Kalijaga berupa Kotang Ontokusumo dan Keris Kyai Carubuk.
Diketahui bahwa pada 10 Dzulhijah atau bertepatan dengan Hari Raya Idhul Adha, yaitu Penjamasan Pusaka Kanjeng Sunan Kalijaga berupa Kotang Ontokusumo dan Keris Kyai Carubuk.
Ketua Yayasan Sunan Kalijaga, Kristiawan Saputra menyampaikan bahwa Karaton Kasunanan Surakarta memang masih memiliki terikatan dengan Sunan kalijaga.
Bermulai dari pakai milik kasunanan kranton Surakarta yang diberikan ke pada para Wali, namun pakai tersebut hanya cukup dipakai oleh Sunan Kalijaga.
"Jadi pada awalnya sejarah abon abon melengkat dengan kraton Solo. pusaka peninggalan Sunan Kalijaga konon pada waktu itu Hondokusumo pas dipakai dari sekian wali itu hanya Sunan Kalijaga," kata Kristiawan kepada Tribunjateng, Rabu (28/6/2023).
Dengan diberikan pusaka tersebut lanjut kata dia, kasunanan Surakarta masih menyimpan tempat pusaka tersebut namun pakaian itu di bawa oleh Sunan Kalijaga dan masih di simpan oleh keluarga besar ahli waris sunan Kalijaga.
"Sampai sekarang di Surakarta, dan baju handokusomu itu saat ini setiap 10 dulhizah jamasin oleh bapa sesepuh ada di sini kaitannya erat antara pakaian dan wadahnya," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan abon abon ini, sebagai lambang pemberian seserahan dan minyak yang akan dicampurkan minyak sepuh untuk digunakan penjamasan pusaka Sunan Kalijaga.
"Abon dari kraton surakarta memberikan semacam uborampe diantaranya minyak yang juga nanti di lebur atau disatukan minyak sepuh yang telah dibuat oleh tim penjamas dari Kadilangu. Akan dicampurkan dari kraton dengan Kadilangu," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa kegiatan abon abon ini, baru dilakukan tahun ini, dengan mengandeng Pemerintah Kabupaten Demak.
"Saat kami baru pertama kali, mengikutkan bupati posisi sebagai raja demak untuk nguri budaya melestarikan budaya kurang waktu belakang belum ada. Kali ini kami melibatkan bupati Demak dan forkompinda," ucapnya.
Selain pemberian dari kasunana Surakarta, Kasepuhan juga mendapatkan suatu bingkisan dari Bupati Demak.
"Bupati juga memberikan telesan kepada sesepuh sebagai tanda tresno antara raja dengan penasehat raja," tuturnya.
Disisi lain Bupati Demak Eisti'anah mengucapkan terima kasih dan salam hormat kepada Keluarga Besar Karaton Kasunanan Surakarta dan Keluarga Besar Ahli Waris Sunan Kalijaga yang telah melibatkan Pemerintah Kabupaten Demak dalam prosesi kegiatan Abon-Abon.
"Maksud kedatangan kami beserta rombongan adalah untuk bersilaturahim dan turut mangayubagyo atas tradisi dan budaya yang rutin kita laksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijah atau bertepatan dengan Hari Raya Idhul Adha, yaitu Penjamasan Pusaka Kanjeng Sunan Kalijaga berupa Kotang Ontokusumo dan Keris Kyai Carubuk," kata Bupati Demak.
Produksi Garam di Demak Anjlok 50 Persen, Petani Terdampak Cuaca Tak Menentu |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Beruntun Truk Tronton di Mranggen Demak |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun Libatkan Tiga Kendaraan di Mranggen Demak |
![]() |
---|
127 Desa di Demak Masuk Kategori Berisiko Tinggi Rawan Bencana |
![]() |
---|
Bupati Demak Beri Angin Segar: Nelayan Dapat Bantuan Mesin Perahu dan Asuransi Rp120 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.