Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Masih Rendah, Angka Konsumsi Ikan di Blora Hanya 21,5 Kilogram Ikan Per Kapita Per Tahun

Angka konsumsi ikan (AKI) di Kabupaten Blora masih minim yakni hanya 21,5 kg perkapita per tahun

Penulis: ahmad mustakim | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Ahmad Mustakim
Bupati Blora Arief Rohman bersama Kapolres Blora AKBP Fahrurozi dan Wabup Blora dan jajaran saat mencicipi masakan ikan pada lomba masak ikan dalam rangka mempopulerkan gerakan masyarakat gemar makan ikan, yang diselenggarakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Selasa (27/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Angka konsumsi ikan (AKI) di Kabupaten Blora masih minim yakni hanya 21,5 kg perkapita per tahun.

Hal ini lebih rendah dari provinsi yang mencapai angka 36 kg perkapita per tahun. 

Bahkan untuk AKI secara nasional sudah mencapai 56 kg perkapita per tahun.

Berdasarkan data yang dimiliki, Bupati Blora Arief Rohman, mengungkapkan, Angka Konsumsi Ikan di Blora terhitung rendah.

Baca juga: Dilarang Berpuasa, Ini 4 Amalan yang Bisa Dilakukan Umat Muslim di Hari Tasyrik 11 12 13 Dzulhijah

Padahal, manfaat kandungan gizi ikan menurutnya baik untuk kecerdasan anak.

"Kalau ada lahan kosong bisa pakai terpal, deker, untuk di pekarangan, untuk melihara ikan. Kalau bisa ikan lele ya, yang banyak disukai orang Blora," ungkap Bupati menanggapi rendahnya AKI di Kota Sate ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora Tulus Setyono menerangkan, pihaknya akan memelajari kenapa terjadi penurunan AKI di Blora dari tahun sebelumnya.

Bahkan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan AKI di Provinsi Jawa Tengah ataupun secara nasional.

"Karena kita tidak punya laut, jadi hanya ikan ikan budaya air tawar. Penebaran ikan air tawar di beberapa waduk itu saja," terangnya.

"Berdasarkan data yang kita miliki, untuk satu bulannya ikan nila itu jumlahnya 5-10 ton per bulan dibutuhkan. kita hanya mampu menyuplainya 5 persen saja," imbuhnya.

Guna memenuhi kebutuhan tersebut, stok ikan biasanya didapat dari luar kota.

Seperti Waduk Kedungdumpil, Waduk Gajah Mungkur, serta waduk Kedung Ombo.

"Di kita masih sedikit. Peluang pasarnya untuk budidaya masih cukup luas," ujarnya.

Sementara untuk ikan lele, Blora masih mendapatkan suplai dari Kabupaten Pati dan Kabupaten Bojonegoro.

Meski begitu, produksi ikan di Blora menurutnya sudah cukup meningkat.

Bahkan peningkatan hingga 200 % . Meskipun belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Blora secara umum. (Kim)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved