Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Neraca Perdagangan Barang Jateng Defisit US Dolar 637,57 Juta Pada Mei 2023

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat nilai neraca perdagangan barang Jawa Tengah pada bulan Mei 2023

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TribunJateng.com/Idayatul Rohmah
Ilustrasi ekspor. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat nilai neraca perdagangan barang Jawa Tengah pada bulan Mei 2023 mengalami defisit sebesar US$ 637,57 juta. Terpantau, hal ini dipicu oleh defisit pada sektor migas.

"Neraca perdagangan non migas memang mengalami surplus sebesar US$ 168,00 juta, tetapi neraca perdagangan migasnya mengalami defisit sebesar US$ 805,57 juta.

Surplus neraca perdagangan non migas ini memperkecil defisit neraca perdagangan secara total," terang Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Dadang Hardiwan saat rilis data BPS Jateng secara virtual, Senin (3/7/2023).

Defisit neraca perdagangan ini didorong oleh nilai impor yang lebih besar dari nilai ekspor. Tercatat, ekspor Jawa Tengah pada bulan Mei 2023 sendiri mencapai total US$ 955,46 juta. Sedangkan impornya mencapai total US$ 1.593,03 juta.

Neraca komoditas migas tercatat defisit pada Mei 2023 dengan komoditas penyumbangnya adalah minyak mentah dan hasil minyak.

"Sedangkan neraca komoditas non migas surplus, didominasi dari ekspor pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) (HS 62); pakaian dan aksesorisnya (rajutan) (HS 61); dan alas kaki (HS 64)," terangnya.

Tak hanya bulan Mei 2023, defisit neraca perdagangan barang Jawa Tengah juga terjadi pada periode Januari - Mei 2023 sebesar US$ 1.831,26 juta.

Pada periode tersebut, neraca perdagangan nonmigas surplus sebesar US$ 1.068,81 juta. Sedangan neraca perdagangan migas mengalami defisit sebesar US$ 2.900,07 juta.

"Defisit neraca perdagangan ini memang lebih besar dibandingkan dengan kondisi kumulatif Januari - Mei 2022.

Hal ini karena memang ekspor kumulatif Januari sampai Mei 2023 mengalami penurunan -16,59 persen jika dibandingkan dengan kondisi Januari sampai Mei 2022 dan impor ini juga mengalami penurunan sebesar -2,20 persen," imbuhnya. (idy)

Baca juga: Tinjau Dampak Gempa di Wonogiri, Ganjar Prioritaskan Perbaikan Sekolah

Baca juga: Kisah Pradipta Seniman Marionette Asal Salatiga, Bikin Karakter Boneka Tali Bermacam Aliran Musik

Baca juga: Kisah Pria Mantan Pejabat yang Memilih Hidup di Hutan Gunung Semeru, Santai Bercocok Tanam

Baca juga: Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Diperiksa di Bareskrim Polri Hari Ini, Hanya Acungkan Jempol

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved