Antisipasi Terorisme, BNPT Usulkan Teknologi Face Recognition CCTV Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berikan asesmen mitigasi terorisme di pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan itu menjadi bagian dari program nasional dalam memastikan kesiapan sistem pengamanan di kawasan pelabuhan.

Baca juga: Kedepankan Praduga Tak Bersalah, Sekjen Kemenag: Dukung Densus 88 Tangkap ASN Terlibat Terorisme

Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono mengatakan kegiatan itu dalam rangka menjalankan amanat UU Nomor 5 tahun 2018. Pada UU itu pemerintah wajib melakukan pencegahan terhadap tindak pidana terorisme. 

"Pencegahan itu berupa kesiapsiagaan nasional melalui perlindungan obyek vital nasional. Dimana pelabuhan merupakan pintu gerbang perekonomian Indonesia yang perlu diamankan sesuai standar keamanan Penanggulangan terorisme," jelasnya.

Pihaknya berkolaborasi bersama-sama untuk meningkatkan sarana prasarana perlindungan ancaman terorisme. 

Oleh sebab itu standar keamanan harus dipenuhi.

"Keamanan di Pelabuhan Tanjung Emas sangat bagus. Untuk sistem keamanannya dari Pelindo yang menjelaskan," tuturnya.

Direktur Manajemen Risiko PT Pelindo, Boy Robyanto, mengatakan, Pelindo telah menjalin kolaborasi dengan BNPT selama beberapa tahun terakhir. 

Pelabuhan Tanjung Emas merupakan lokasi ketiga di tahun 2025.

"Untuk tahun ini merupakan lokasi yang ketiga setelah dari Tanjung Perak dan Benoa," ujarnya.

Baca juga: Sri Puji Ingatkan Masalah Negara Bisa Pantik Terorisme

Dia mengatakan, PT Pelindo telah membuat standar keamanan untuk seluruh pelabuhan dengan menerapkan integrated control and planning system. 

Namun ada beberapa masukan dari BNPT terkait sistem keamanan.

"Masukan dari Bapak Kepala BNPT tadi akan segera kami tingkatkan, yaitu untuk penambahan face recognition di CCTV," tuturnya.(rtp)