DPRD Kudus Kawal Pemanfaatan Anggaran untuk Prestasi Terbaik Porprov

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus telah menyairkan anggaran dana hibah senilai Rp 9 miliar kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah XVI yang akan diselenggarakan mulai awal Agustus nanti. 

Anggaran tersebut diharapkan bisa mendongkrak prestasi olahraga Kabupaten Kudus dalam ajang Porprov. Mengingat tahun ini, Kudus menjadi bagian dari tuan rumah dalam ajang empat tahunan itu. 

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Ali Ihsan mengatakan, anggaran yang tersedia harus bisa dimaksimalkan untuk mendongkrak prestasi di ajang Porprov. 

Kata dia, KONI harus bisa menyiapkan dan memfasilitasi pembinaan cabang olahraga, supaya bisa mendapatkan prestasi yang lebih banyak lagi. Dengan harapan bisa mendapatkan target juara umum dengan perolehan medali terbanyak. 

"Olahraga ini bagian dari hal yang prestisus bagi daerah. Pembinaan jadi hal yang utama agar atletnya bisa juara," terangnya, Rabu (5/7/2023).

Ali Ihsan menyampaikan, perolehan medali Porprov tahun ini harus lebih baik dari hasil Porprov sebelumnya.

Kabupaten Kudus, kata Ali, harus bisa memaksimalkan status tuan rumah untuk bisa mendulang medali sebanyak mungkin. Jika dipersiapkan dengan baik, lanjut dia, bukan tidak mungkin kontingen dari Kota Kretek bisa keluar menjadi membawa medali terbanyak. 

"Anggaran dana hibah yang diberikan Pemkab Kudus sudah cukup besar dalam rangka menyiapkan diri menjadi salah satu tuan rumah. Ini seharusnya diikuti oleh semangat bersama dan pembuktian prestasi, agar olahraga Kabupaten Kudus lebih maju. Ini akan terus kami kawal," tuturnya. 

Wakil Ketua Umum KONI Kudus, Muhamad Saifuddin menjelaskan, Kabupaten Kudus mengirimkan lebih dari 500 atlet dari 42 cabang olahraga yang diikuti. 

Sebanyak 159 atlet di antaranya bakal bertanding di rumah sendiri Kabupaten Kudus. Meliputi cabang olahraga anggar, soft tenis, tenis meja, bulu tangkis, basket, hocki, kick boxing, dan gate ball.

Sisanya bertanding dalam cabor lain yang berlokasi di Jepara, Grobogan, Blora Rembang, dan Pati. Dua cabor lainnya bertanding di Kota Semarang dan Solo. 

"Target kami 66 medali emas yang diambil berdasarkan kesiapan masing-masing cabor. Minimal bisa mengamankan peringkat ketiga, syukur-syukur bisa naik ke peringkat 2 atau 1," ujarnya. (ADV/SAM)