Dengan kesempatan tersebut, Indonesia dapat terpapar dengan standar pengelolaan cabor panahan dunia, baik dari sisi pelatihan, pembinaan, dan daya saing para atlet, kualitas pelatih, dan wasit, serta secara rutin dapat menyelenggarakan turnamen internasional panahan sesuai kalender panahan dunia.
Pada kesempatan yang sama Euisun Chung menyambut kehadiran asosiasi panahan Indonesia untuk berkiprah aktif di komunitas panahan internasional, terutama di World Asia Archery.
Indonesia dapat bergabung dalam berbagai kegiatan di World Asia Archery, seperti joint training untuk atlet, pelatih, maupun wasit bersama negara-negara Asia lainnya. Dia juga membuka kesempatan bagi Indonesia untuk mengambil kesempatan menjadi tuan rumah turnamen internasional dan berkomitmen untuk memajukan panahan Indonesia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.