Ekshibisi Panahan Kelas Dunia akan Membuka ASEAN BAC 2023 September Mendatang
Turnamen ekshibisi panahan standar internasional sebagai pembuka dari event akbar ASEAN BAC 2023 di Jakarta, pada September mendatang.
TRIBUNJATENG.COM – Turnamen ekshibisi panahan standar internasional sebagai pembuka dari event akbar ASEAN BAC 2023 di Jakarta, pada September mendatang.
Upaya itu merupakan langkah strategis membawa Panahan Indonesia lebih berkiprah di ajang internasional.
Indonesia bakal mendapat sejumlah keuntungan, terutama karena terkoneksi dengan level dan kualitas internasional, baik dalam hal pembinaan dan pelatihan atlet, pelatih, wasit maupun menjadi penyelenggara dari event-event panahan internasional.
Baca juga: Dewi Perssik Komentari Postingan Instagram Nafa Urbach Tentang Pak RT
Baca juga: Kecelakaan di Gunungpati Semarang: Rem Blong, Truk Angkut Bata Ringan Terguling di Depan Perumahan
Baca juga: Tak Hanya Dijerat Pasal Penipuan, Si Kembar Rihana-Rihani Juga Terancam UU ITE dan TPPU
Kesempatan emas itu datang setelah pintu diplomasi diketuk oleh Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid, kala bertemu dengan President World Asia Archery Euisun Chung.
Keduanya bertemu di sela-sela lawatan Arsjad Rasjid sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023di Korea, pekan lalu (27/6).
Di samping sebagai pucuk pimpinan World Asia Archery, Euisun Chung juga adalah Chairman dari Hyundai Motor Grup, yaitu grup filantropi yang berada di balik sejarah panjang kesuksesan Tim Panahan Korea Selatan hingga kini.
“Kami tidak hanya berbicara soal konektivitas ASEAN dan Korea Selatan terutama dalam hal pengembangan ekonomi hijau berbasis kendaraan listrik, tetapi juga berbagi visi bersama untuk memajukan panahan Asia."
"Dari meja diplomasi ASEAN, terbentuk juga ikatan yang kuat untuk membantu kemajuan panahan Indonesia,” ujar Arsjad di Jakarta, Rabu (5/7).
Arsjad mengungkapkan, mengawali konektivitas tersebut, pihaknya telah menyepakati akan menyelenggarakan turnamen ekshibisi panahan standar internasional sebagai pembuka dari event akbar ASEAN BAC 2023 di Jakarta, pada September mendatang.
Turnamen tersebut akan dihadiri oleh atlet-atlet panahan Asia kelas dunia, termasuk atlet-atlet panahan Indonesia.
Kepada Euisun Chung, secara personal, Arjad mengatakan, sebagai kiblat dari panahan dunia, Indonesia ingin belajar banyak dari cara Korea Selatan mengembangkan cabang olahraga (cabor) panahan.
Pihaknya membutuhkan pengetahuan dan pengalaman Korea Selatan dalam mengembangkan pola pelatihan dan pembinaan berkelanjutan untuk menghasilkan atlet panahan level internasional, termasuk untuk pelatih dan wasit.
“Saya katakan, kami baru saja terpilih dan membangun kepengurusan serta membina atlet-atlet nasional untuk dapat bersaing di level interasional. Kami ingin belajar banyak dari kisah sukses Korea Selatan dalam menghasilkan atlet panahan berprestasi, pelatih dan wasit yang berkualitas,” kata dia.
Di sisi lain, Arsjad juga menegaskan, Indonesia ingin berkiprah lebih dan terlibat aktif dalam komunitas panahan internasional, dimulai dari World Asia Archery.
Karena itu, pihaknya meminta agar Indonesia dilibatkan dalam berbagai kerja sama dan kolaborasi, termasuk memberikan kesempatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah turnamen internasional panahan.
Polda Jateng Tangkap 327 Orang di Jalan Pahlawan Semarang, Kuasa Hukum: Pulang Main Futsal |
![]() |
---|
Kronologi Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Dijarah, Berlangsung Saat Dini Hari, Perhiasan Diambil |
![]() |
---|
Mereka Langsung Membakar Tanpa Orasi |
![]() |
---|
Update Harga BBM Pertamina Minggu 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Rumah Dinas Wagub Jatim Dibakar Massa, Ruang Kerja Emli Dardak Hangus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.