Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Cerita Pasutri Penjahit Pinggir Jalan Raup Untung Dari Bikin Seragam Jelang Tahun Ajaran Baru

Tukang jahit pinggir jalan atau emperan ikut meraup untung dari adanya tahun ajaran baru di Kabupaten Kudus.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/ Rezanda Akbar D.
Pasangan suami istri yang berprofesi sebagai penjahit yakni Supriyadi dan Siti Rochayatun yang bertempat di Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Penjahit pinggir jalan atau emperan ikut meraup untung dari adanya tahun ajaran baru di Kabupaten Kudus.

Tidak sedikit para orang tua yang menjahitkan baju seragam anaknya dari lembaran kain hingga menjadi pakaian.

Berkah tersebut dirasakan pasangan suami istri yang berprofesi sebagai penjahit di pinggir jalan yakni Supriyadi dan Siti Rochayatun yang bertempat di Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kudus

Baca juga: Pesanan Baju Pengantin Lesti Kejora Dibatalkan, Ivan Gunawan: Gak Kecewa, Namanya Juga Tukang Jahit

Pasutri yang sudah belasan tahun menekuni jasa jahit pakaian ini mengaku pendapatannya meningkat hingga dua kali lipat di musim sekolah masuk.

Disela-sela menyelesaikan pesanan menjahit seragam sekolah, Supriyadi membagikan ceritanya saat menerima puluhan pesanan membuat seragam sekolah.

Jahitan seragam buatan pasutri itu, terkenal dengan kerapihan jahitannya hingga beberapa orang dari luar Kuduspun berlangganan memakai jasa jahit rumahan itu.

"Alhamdulillah ramai pesanan, bisa sampai peningkatan dua kali lipat, kemarin ada delapan orang minta bikin kan seragam sekolah. Padahal satu anak itu bisa sampai 4 atau 5 pakaian," ucapnya dengan sumringah, Selasa (11/7/2023).

Meski hanya musiman saat liburan dan jelang sekolah masuk tahun ajar baru.

Adanya pesanan ini dia rasa cukup membantu dalam melancarkan perekonomian keluarganya. 

"Alhamdulillah membantu sekali, meskipun belum full yang pesan, tetapi bisa untung dua kali lipat," ungkapnya.

Pasangan suami istri yang berprofesi sebagai penjahit yakni Supriyadi dan Siti Rochayatun 2
Pasangan suami istri yang berprofesi sebagai penjahit yakni Supriyadi dan Siti Rochayatun yang bertempat di Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kudus

Satu setel seragam sekolah ia patok dengan biaya sebesar Rp 175 ribu.

Harga itu menurutnya sudah pas dengan kualitas jahitan dan bahan baku kelas wahid.

"Kami memang pakai bahan kain yang bagus, halus. Pernak-pernik yang diambil juga nomor satu, kan ada tingkatnya," ujarnya sambil menunjukkan bahan yang dipakai menjahit seragam.

Pesanan seragam itu ia targetkan rampung sebelum bulan Agustus.

Pasalnya ada sekolah yang sudah masuk tanggal 17 Juli 2023.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved