Berita Kudus
Senyum Munzaenah, Saat Ajib Kembali Sekolah di SD 4 Ploso Usai Tiba-tiba Didaftarkan Ke SLB
Dunia pendidikan di Kudus sempat geger, lantaran kisah Mohammad Ajib siswa kelas 2 SD Negeri Ploso 4 tersebut sempat dipindahkan ke Sekolah Luar Biasa
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS — Dunia pendidikan di Kudus sempat geger, lantaran kisah Mohammad Ajib siswa kelas 2 SD Negeri Ploso 4 tersebut sempat dipindahkan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Purwosari oleh pihak sekolah tanpa sepengetahuan orang tua.
Mohammad Ajib adalah anak dari pasangan Ali dan Munzaenah yang tinggal di Purwosari, Kecamatan Jati Kudus.
Pemindahan Ajib, lantaran pihak sekolah menganggap Ajib tidak bisa mengikuti perkembangan anak lainnya. Ajib dianggap lamban dalam bersosialisasi, membaca dan menulis oleh guru wali kelasnya.
Namun, dari surat keterangan psikologi yang tertulis tanggal 20 Januari 2023 yang dikeluarkan oleh RSUD dr Loekmonohadi Kudus, Ajib memiliki IQ 94 dan dinyatakan normal.
Kisah Ajib yang sempat geger pada beberapa hari lalu, namun kini telah menemukan titik terang dari permasalahan tersebut.
Setelah pihak SLB Negeri Purwosari menyatakan tidak bisa menerima Ajib lantaran kondisi yang normal. Pernyataan tersebut usai dilakukan sejumlah tes, seperti membaca, menghitung, menulis dan berbicara.
"Ajib itu anaknya normal, saya lihat tes IQ juga normal. Kemarin itu saya memanggil pihak guru (SD Negeri 4 Ploso), ternyata anaknya hanya tidak bisa membaca dan menulis," ucap Kristina Ayuningtyas, Tim Assessment SLB Negeri Purwosari, Selasa (11/7/2023) saat didatangi Tribunjateng.com
Namun, dalam pengenalan angka, huruf dan bahasa Inggris Ajib dinyatakan pandai oleh pihak Assessment dari SLB Negeri Purwosari.
"IQ Ajib juga 94, sedangkan kalau Tuna Grahita itu IQ 74 jadi dinyatakan normal. Kemarin yang mendaftarkan Ajib itu pihak wali kelas, tapi setelah Assessment kami tetap panggil orang tua," jelasnya.
Usai dinyatakan normal dari pihak SLB, Mohammad Ajib kembali bersekolah di SD Negeri 4 Ploso Kudus. Namun demikian pihak sekolah mengembalikan Mohammad Ajib ke Kelas 1 untuk mengulang pelajaran.
"Tes IQ dinyatakan normal, namun Ajib ini kesulitan berkomunikasi, kami menyarankan untuk ke SLB mengingat rumahnya dekat SLB. Ajib ini juga berkebutuhan khusus alangkah baiknya bisa tertangani dengan baik oleh orang berkompeten," kata Nur Khabib, Kepala Sekolah SD Negeri 4 Ploso di ruangannya.
Khabib menambahkan bahwa pihak SLB datang ke SD Negeri 4 Ploso, untuk mengembalikan Mohammad Ajib. Namun Ajib direkomendasikan untuk melakukan terapi berbicara di Rumah Sakit.
"Kami sudah menerima kembali, namun dengan catatan Ajib orangtuanya harus mendampingi untuk melakukan terapi berbicara di Rumah Sakit dipantau oleh orang tuanya. Karena di Sekolah ini, Ajib kesulitan berkomunikasi oleh teman-temannya ataupun dengan gurunya," ucapnya.
Mengetahui hal tersebut, senyum dan tawalepas menghiasi raut wajah Munzaenah saat mengetahui bahwa Mohammad Ajib bisa kembali bersekolah di SD Negeri 4 Ploso, setelah serangkaian drama yang membuat Mohammad Ajib sempat di daftarkan ke SLB tanpa sepengetahuannya.
"Alhamdulilah senang, bisa kembali bersekolah kembali (SD Negeri 4 Ploso). Sebelumnya sempat khawatir, bingung dan kaget karena tiba-tiba di daftarkan ke SLB," jelasnya.
Sebuah Pelana Kuda dan Mata Air Abadi: Memahami Tradisi Guyang Cekatak, Pengingat Jasa Sunan Muria |
![]() |
---|
"Sepi Pembeli" Keluh Pedagang Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus |
![]() |
---|
Disdikpora Kudus Tegaskan Dana PIP Harus Disalurkan untuk Program Penunjang Pendidikan |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Beri Pendampingan Psikologi dan Bantuan Sosial kepada Anak Korban Penusukan |
![]() |
---|
Pilu, 3 Warga Kudus Ditemukan Terpasung di Kamar Rumah, Alami Gangguan Kejiwaan Akut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.