Kopi Bisa Ringankan Sesak Nafas, Berikut Cara Konsumsinya
Kafein dapat digunakan untuk mengobati sesak napas karena bertindak sebagai bronkodilator di mana kafein akan memperlebar saluran udara di dalam tubuh
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Kopi Bisa Ringankan Sesak Nafas di Tengah Pandemi, Berikut Syaratnya
TRIBUNJATENG.COM -Ada berbagai cara untuk mengatasi sesak nafas ringan.
Salah satunya adalah mengonsumsi kopi.
Dilansir dari laman coffee101.co.za kopi dapat mempengaruhi pernapasan.
Kafein dapat digunakan untuk mengobati sesak napas karena bertindak sebagai bronkodilator di mana kafein akan memperlebar saluran udara di dalam tubuh.
Namun mengonsumsi kopi tidak disarankan bagi penderita Penyakit Jantung.
Kafein dapat menyebabkan penderita jantung sesak napas karena memacu jantung berdetak cepat. Detak jantung yang meningkat memaksa tubuh untuk mengambil napas lebih dalam untuk mengikuti aliran darah yang dibutuhkan.
Dosis kafein yang dianjurkan adalah 400mg per hari atau sekitar 4 cangkir kopi per hari.
Namun, jika kamu sensitif terhadap kafein, mungkin pantau asupanmu dan minum 2 cangkir kopi sehari, sampai tubuhmu terbiasa dengan kafein.
Sebuah tinjauan yang dipublikan dalam The Cochrane Library pada 2010 melaporkan bahwa efek kafein sedikit meningkatkan cara fungsi saluran napas pada penderita asma.
Ini cukup untuk memudahkan mereka menghirup udara. Namun, penting untuk diingat bahwa minum terlalu banyak kopi dapat meningkatkan detak jantung seseorang.
Jadi, siapa saja harus memperhatikan asupan kafein mereka saat mencoba obat ini untuk memastikan bahwa mereka tidak minum terlalu banyak.
Selain dengan kopi berikut cara atasi sesak nafas covid-19 :
1. Pernapasan melalui mulut
Latihan pernapasan yang dapat membantu meredakan sesak napas selain menarik nafas dalam-dalam adalah pursed lip breathing.
Latihan pernapasan lewat mulut ini dapat membantu mengurangi sesak dengan memperlambat laju pernapasan seseorang dan membantu melepaskan oksigen yang terperangkap di paru-paru.
Saat bernafas dengan mulut, usahakan posisimu duduk tegak dengan bahu rileks dan kaki menapak lantai.
2. Menggunakan kipas angin
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Pain and Symptom Management pada 2010, melaporkan bahwa menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas.
Merasakan kekuatan udara saat menghirup dapat membuatnya terasa seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, pengobatan ini mungkin efektif dalam mengurangi sensasi sesak napas. Namun, penggunaan kipas angin mungkin tidak memperbaiki gejala sesak napas yang terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya.
Dalam studi lain, para peneliti tidak menemukan manfaat yang jelas dari penggunaan terapi kipas, meskipun hal itu tampaknya membantu pada beberapa kelompok.
3. Menghirup uap
Menghirup uap dapat membantu menjaga saluran hidung seseorang tetap bersih, yang dapat membantunya bernapas dengan lebih mudah. Panas dan kelembapan dari uap juga dapat memecah lendir di paru-paru, yang juga dapat mengurangi sesak napas.
Caranya, isi mangkuk dengan air yang sangat panas. Tambahkan beberapa tetes minyak esensial peppermint atau eucalyptus.
Posisikan wajah di atas mangkuk, dan letakkan handuk di atas kepala Tarik napas dalam-dalam sambil menghirup uapnya. Namun hindari air yang baru saja mendidih karena dapat melepuhkan kulit di wajah.
4. Makan jahe segar
Makan jahe segar, atau menambahkan sedikit ke dalam air panas sebagai minuman, dapat membantu mengurangi sesak napas yang terjadi karena infeksi saluran pernapasan
Satu studi yang terbit di Journal of Ethnopharmacology pada 2013 menunjukkan bahwa jahe mungkin efektif dalam melawan virus syncytial pernapasan, yang merupakan penyebab umum infeksi saluran pernapasan.
Itu tadi cara mengatasi sesak nafas covid-19. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.