Berita Semarang
Keluh 60 Nelayan Semarang Takut Tak Bisa Melaut Dampak Pembangunan Tol Semarang-Demak
Para nelayan di pesisir Semarang mengaku khawatir adanya proyek Tol Semarang-Demak seksi 1 bakal menggusur sumber penghidupan mereka.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para nelayan di pesisir Semarang mengaku khawatir adanya proyek Tol Semarang-Demak seksi 1 bakal menggusur sumber penghidupan mereka.
Nelayan takut tergusur sebab Jalan tol tersebut nantinya berfungsi ganda sebagai tanggul laut sehingga bakal menutup akses menuju ke laut.
Ketua KUB Rizky Bahari Agus Isnaini (44) mengatakan, kelompok nelayan yang khawatir akses melaut tertutup akibat proyek tol adalah nelayan yang menambatkan perahunya di bantaran Kali Seringin.
Total nelayan di lokasi tersebut terdapat 60 orang berasal dari Kelurahan Terboyo Wetan dan Trimulyo, Kecamatan Genuk.
"Nelayan juga bingung sungai mau ditutup karena tol, kami terus mau lewat mana?," katanya, Sabtu (15/7/2023).
Proyek jalan tol tersebut nantinya akan merombak sebagian besar kawasan tersebut yang mulanya pesisir menjadi kawasan air tawar.
Informasinya, selain tol adapula proyek pembuatan kolam retensi di sisi selatan tol.
"Ada tol dan tanggul ditambah kolam retensi, kami bingung nantinya mau kemana," terangnya.
Kekhawatiran para nelayan sebenarnya sudah dicurahkan dengan mengirimkan surat kepada dinas terkait dan DPRD Kota Semarang.
Sayang, surat tersebut sejauh ini belum direspon.
"Pemerintah sejauh ini juga belum melakukan sosialisasi sama sekali kepada kami terkait imbas proyek tol dan polder terhadap para nelayan terdampak," katanya.
Pihaknya berharap, pemerintah mampu mencarikan lahan parkir perahu di lokasi lain.
Sebab, ketika ruang mencari makan di laut terampas, nantinya para nelayan bingung ketika hendak alih profesi.
"Jumlah kami memang sedikit hanya 60 orang, tapi kami manusia yang mencari makan untuk perut anak istri, tolong dipikirkan," tegasnya.
Terpisah, Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut, belum mendapatkan informasi aduan nelayan tersebut.
Pihaknya berjanji akan menanggapinya melalui dinas terkait.
"Nanti saya cek ke dinasnya, biar ada tindak lanjutnya," paparnya. (Iwn)
FIB Undip Perkuat Kolaborasi Jepang: Internship Mahasiswa dan Langkah Menuju 500 Besar Dunia |
![]() |
---|
Panduan Lengkap Menuju GIIAS Semarang 2025: Rute Anti-Macet untuk Semua Pengunjung |
![]() |
---|
HUT Ke-28 BAF, Bagikan Paket Bahan Pangan Bernutrisi Melalui BAF Nutri-Kids |
![]() |
---|
Bajai Merah Mengaspal di Kota Semarang, Albert Coba Peruntungan Jadi Sopir |
![]() |
---|
Pasar Johar Semarang: Dari Pohon Johar hingga Ikon Arsitektur Tropis Modern |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.