Berita Semarang
Melihat Hilirisasi Peternakan Ala Bersamamu Farm, Mulai Ternak Domba hingga Kulinernya
Wisata kuliner Kopi Bersamamu belakangan ini populer di kalangan masyarakat. Berwisata kuliner di kedai Kopi Bersamamu, pengunjung disuguhkan dengan p
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wisata kuliner Kopi Bersamamu belakangan ini populer di kalangan masyarakat.
Berwisata kuliner di kedai Kopi Bersamamu, pengunjung disuguhkan dengan pemandangan persawahan yang ciamik, membuat betah berlama-lama duduk berkuliner sembari menikmati suasana ala pedesaan.
Kedai kopi yang terletak di Wonolopo, Mijen, Semarang ini rupanya tak hanya menawarkan view persawahan. Di area ini juga terdapat peternakan.
Kepada Tribun Jateng, Judi Arta sebagai pengelola menjelaskan, peternakan Bersamamu Farm ini terintegrasi dengan Kopi Bersamamu, sebagai bentuk gambaran kecil dari hilirisasi peternakan.
"Awalnya ternak domba karena untuk kebutuhan daging, kemudian susu. Setelah punya peternakan, kami kemudian memanfaatkan kotoran yang sudah terfermentasi untuk pupuk untuk sawah.
Dengan dua lahan itu, akhirnya kami punya produk beras dan daging. Tercetuslah ide membuat pendopo kecil, yang sudah berjalan sekitar 2 tahun ini dan berkembang.
Melalui Kopi Bersamamu ini kami ingin memberikan alternatif destinasi kuliner yang sedikit berbeda dengan yang lain. Destinasi kuliner di sini, kami menyajikan apa yang sebisa mungkin kami tanam dan ternakkan sendiri," kata Judi.
Judi menyebutkan, Kopi Bersamamu ini sebagai bentuk pengelolaan tanah wakaf oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM).

Area Kopi Bersamamu lengkap dengan persawahan dan peternakan, memiliki luas sekitar 3 hektar dengan pembagian masing-masing 1,5 hektar. Lahan peternakan terdapat kandang seluas 1.500 m2 dengan total kambing maupun domba sebanyak 200 ekor indukan dan 5 ekor pejantan, serta kandang kecil untuk marmut. Adapun di area itu terdapat hamparan hijau berupa rerumputan untuk pakan ternak.
"Peternakan di sini konsepnya adalah breeding, satu jantan bisa membuntingi sekitar 20-30 betina perbulan. Perkembangannya, sekarang kami punya bermacam jenis domba dan domba unggulan. Di sini sudah menernakkan dorper, texel, dan merino yang digabungkan dengan lokalan dari Garut dan Yogyakarta-Magelang yang memang sentra domba.
Kami juga ada program peternakan tanpa modal. Kedepannya kami akan melakukan ekspansi ke daerah Kendal," sebutnya.
Bagi Tribunners yang belum tahu dan ingin datang ke destinasi yang sedang hits ini, cukup menandai gapura jalan Wonolopo. Pengunjung bisa masuk melewati gapura jalan tersebut sekitar 1 kilometer untuk sampai ke tujuan.
Pengunjung tak perlu khawatir apabila terlewat, karena di tepi jalan terdapat petunjuk arah menuju Kopi Bersamamu.
Sampai ke area Kopi Bersamamu, pengunjung akan disuguhkan suasana hamparan bernuansa hijau dengan berbagai tanaman mulai rerumputan, persawahan dengan tanaman padi, legum, singkong, bunga telang, hingga pohon sengon.
Tak jarang, terdapat kupu-kupu terbang di antara bunga-bunga dan cuitan burung bersaut di area ini yang menggambarkan sebuah pedesaan yang cukup asri.
2.461 Gram Sisa-Sisa Plastik Terselamatkan dari Pencemaran Bumi |
![]() |
---|
Mahasiswa Soroti Kebijakan Publik Lewat Forum Debat, Kritik Disampaikan Langsung ke Pemerintah |
![]() |
---|
Inilah Penampakan Supermoon Harvest di Semarang: Bulan Terlihat Lebih Besar 14 Persen |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Sebut Mulai Fokus ke SPALD-T untuk Solusi Pengelolaan Air Limbah |
![]() |
---|
Problem Baru Harian di Kota Semarang: 1 Dapur SPPG Hasilkan 1 Ton Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.