Tradisi 1 Suro
Grebeg Suro, Ratusan Warga Berebut Air Kendi Banyu Girikusumo, Diyakini Bawa Berkah
Ratusan warga rela mengantri untuk mendapatkan air kendi yang sempat diarak dalam Grebeg Suro di Desa Banyumeneng Mranggen, Demak, Selasa
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Ratusan warga rela mengantri untuk mendapatkan air kendi yang sempat diarak dalam Grebeg Suro di Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023).
Diketahui Grebeg Suro diisi kirab pusaka Girikusumo yang diikuti Sesepuh Kasepuhan Girikusumo, Abdi Dalem Kasepuhan Girikusumo, Dewan Adat Girikusumo, pasukan songo penerima amanah kirab pusaka Girikusumo, pasukan patang puluh pembawa kendi berkah Banyu Girikusumo.
Lalu Gunungan Papat lan Tumpeng Berkah Kemakmuran, Angkatan Muda Girikusumo (AMGI), Perangkat Desa Banyumeneng, pengurus Nahdlatul Ulama beserta lembaga dan banomnya.
Pantauan Tribunjateng di lokasi, setelah kirab usai, tumpeng dan air kendi menjadi rebutan ratusan warga yang mencari berkah.
Wakil Kepala Pesantren Giri Kusumo, Muhammad Hanif Maimoen mengatakan air yang dimasukkan dalam 40 kendi merupakan air mujahadah yang sudah dibacakan doa pada hari sebelumnya.
"Sebelum dikirab itu malam sebelumnya diadakan mujahadah bersama-sama oleh segenap dewan guru yang ada di Pesantren Girikusumo dan juga dari Yayasan Kyai Gurukusumo," kata Hanif kepada Tribunjateng, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Keseruan Grebeg Suro Girikusumo Demak Setiap 1 Muharam, Keliling Bawa 4 Jubah Agung
Baca juga: Filosofi Dibalik Gunungan dan Tumpengan yang Direbutkan Ribuan Warga Dalam Grebeg Suro
Dia menjelaskan bahwa maksud 40 kendi yang berasal dari tanah liat itu sebagai bentuk pengingat kepada manusia bahwa mereka akan kembali ke tanah.
"Air kendi itu jumlah ada 40 sebagai simbol bahwa berasal dari tanah, manusia dulu berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah," ungkap Hanif.
Ia menambahkan bahwa isi air kendi itupun tidak diisi oleh air sembarangan, namun air dari Sumur Kasepuhan.
"Kemudian isi dari kendi tersebut berasal dari air berkah kasepuhan sumur Muhamad Hadi yang pertama kali dibuat bareng Masjid Girikusumo," jelasnya.
Dengan air yang telah diberikan doa kata dia, banyak dipercaya masyarakat akan membawa keberkahan bagi yang bisa meminum air di dalam kendi tersebut.
"Sehingga harapannya bisa bertawasul mendapatkan berkah untuk semuanya," ucapnya.
Salah seorang Santri Giri Kusumo, asal Kota Semarang, Muhammad Fathur Huda mengatakan ikut mengantri untuk mendapatkan air kendi.
Dia merasa senang bisa mendapatkan air di dalam kendi yang diarak saat Grebeg Suro tersebut.
"Mencari berkah saja. Minum air kendi, katanya ada berkahnya," kaya Fathur kepada Tribunjateng. (Ito)
Sipelling Keliling Kabupaten Demak, Sinergi Apik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Sinergi Bea Cukai Tanjung Emas dan PT Sango, UMKM Jadi Bukti Kolaborasi Nyata |
![]() |
---|
Mahasiswa UNIMMA Dibekali Literasi Pasar Modal untuk Wujudkan Generasi Cerdas Finansial |
![]() |
---|
Penyebab Tanah Longsor Saat Penggalian Penelitian BRIN di Demak Karena Tanah Sawah Yang Labil |
![]() |
---|
Perwira TNI Alumni Psikologi UMP Terima Penghargaan dari United Nations Interim Force In Lebanon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.