Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kesehatan

Mengenal Thibbun Nabi, Metode Pengobatan Alternatif yang Digarap Hayyi Wildani di Semarang

Pengobatan alternatif hingga saat ini masih diminati oleh masyarakat Indonesia. Pengobatan alternatif dipercaya lebih manjur dan murah meriah.

Penulis: faisal affan | Editor: Muhammad Olies
istimewa
Ustaz Muhammad Zainuddin Al-Hafizh memperagakan proses pengobatan alternatif dengan cara gurah. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengobatan alternatif hingga saat ini masih diminati oleh masyarakat Indonesia. Pengobatan alternatif dipercaya lebih manjur dan murah meriah.

Hal itulah yang melandasi Muhammad Hayyi Wildani mendukung keberlangsungan pengobatan alternatif.

Terutama pengobatan alternatif ala Nabi yang sering dikenal sebagai Thibbun Nabi.

"PPP ikut mendukung perkembangan pengobatan alternatif thibunnabi seperti bekam dan ruqyah," kata Hayyi Wildani yang juga Ketua Majelis Pakar PPP Kota Semarang, Kamis (20/7/2023).

Menurutnya, bekam juga masih memiliki keterkaitan pemahaman tentang darah dengan ilmu medis.

"Gumpalan darah kotor yang keluar dari tubuh melalui bekam ini karena memang proses reproduksi darah yang tidak mengalami pembaruan sel," ungkapnya.

Maka pihaknya menyarankan kepada siapapun yang dalam kondisi sehat untuk donor darah. Bila tidak bisa melakukan bekam.

"Biasanya orang yang rutin donor darah itu sehat, kalau dibekam jarang atau bahkan mungkin tidak ditemukan darah kotor karena mengalami pembaruan sel darah merah," sambungnya.

Baca juga: Ribuan Pasien Membludak, Pengobatan Alternatif Ida Dayak di Depok Dihentikan TNI

Baca juga: Vladimir Putin Dikabarkan Idap Kanker Tiroid, Jalani Pengobatan Alternatif Mandi Darah

Baca juga: Cerita Mistis Permainan Jailangkung, Dulunya Digunakan Sebagai Ritual Pengobatan Alternatif 

Sementara ruqyah, lanjutnya, merupakan bagian dari terapi kejiwaan. Sehingga, penyakit medis maupun non medis juga dapat sembuh karena ketenangan batin pasien bisa membantu proses penyembuhan.

Kendati demikian, ia tidak menampik terkait fungsi lain dari ruqyah untuk menghilangkan manusia dari gangguan makhluk gaib seperti jin.

"Memang ruqyah identik dengan mistis, itu juga tidak lepas dari iman umat Islam khususnya terhadap adanya makhluk yang tidak terlihat mata," ucapnya.

"Insya Allah kita juga akan mengadakan bekam dan ruqyah nanti. Kebetulan ada ustadz yang hafiz qur'an dan memiliki keahlian itu ikut nyaleg di PPP," bebernya.

Senada, Ustaz Muhammad Zainuddin Al-Hafizh, bakal calon legislatif (Bacaleg) PPP Kota Semarang daerah pemilihan V yang meliputi Tugu, Ngaliyan, dan Mijen mengaku siap memberikan pelayanan pengobatan alternatif ala Nabi dalam masa kampanye nanti.

"Insya Allah nanti kita siapkan tim dari para praktisi ruqyah untuk melengkapi program kesehatan," ucapnya.

Pria yang belajar menjadi praktisi pengobatan herbal melalui Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kota Semarang ini lantas menjelaskan manfaat gurah, bagi kesehatan. 

Ia menyebut gurah merupakan metode mengeluarkan dahak yang fungsinya untuk membantu proses penyembuhan berbagai macam penyakit seperti TBC, asma, sesak nafas, penyakit paru, sakit kepala, mudah pusing, alergi debu.

"Selain itu, juga bisa melarutkan lendir, mempertajam sensitivitas hidung terhadap perubahan cuaca dan debu," terangnya.

Gurah juga berguna untuk melarutkan jamur serta kerak atau kotoran yang menempel pada lapisan atau selaput paru bagian dalam dan luar.

"Mencegah dan menyembuhkan sumbatan hidung, amandel, polip, bengkak hidung akibat polusi udara. Mencegah dan menetralisir tekanan darah sehingga kondisi darah menjadi normal," paparnya.

Sejalan dengan hal itu, pengurus Jam'iyyatul Qurra' wal-Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kota Semarang yang menghafalkan Al-Qur'an di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta ini juga mengingatkan pentingnya menata niat dalam berikhtiar, mengikuti pesan kiai.

"Bismillah kita menata niat dulu, karena dalam mencari pengobatan atau ini harus diawali dengan niat berikhtiar agar sembuh karena yang memberi kesembuhan itu bukan manusia, bukan obat, tetapi Allah, Sang Pencipta alam semesta ini melalui dokter, tabib, praktisi atau lainnya," paparnya.

"Sama halnya dengan politik. Ini bukan kehendak pribadi, tapi memang ada isyarat dari guru (kiai) agar berjuang di jalur politik bersama PPP," tandasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved