Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

MPLS di SMAN 1 Batangan, Polresta Pati Edukasi Cara Bijak Bermedsos dan Sosialisasi Antiperundungan

Sihumas Polresta Pati memberikan pembekalan dan edukasi kepada ratusan peserta didik saat MPLS di SMAN 1 Batangan, Kamis (20/7/2023).

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal 
Kasi Humas Polresta Pati Iptu Wahyu Hardiana menyampaikan sosialisasi dan edukasi cara bijak bermedia sosial kepada peserta MPLS di SMAN 1 Batangan, Kamis (20/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Seksi Hubungan Masyarakat (Sihumas) Polresta Pati menyadari bahwa perkembangan teknologi kian cepat.

Gawai ponsel pintar dan media sosial sudah menjadi kebutuhan pokok, terutama bagi kalangan anak-anak usia sekolah.

Menyikapi hal tersebut, Sihumas Polresta Pati memberikan pembekalan dan edukasi kepada ratusan peserta didik di SMAN 1 Batangan, Kamis (20/7/2023).

Pembekalan diberikan pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Tema yang diangkat ialah bijak dan cerdas dalam bermedia sosial. 

Edukasi disampaikan secara interaktif dengan diselingi kuis, dan humor.

Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama melalui Kasihumas Polresta Pati Iptu Wahyu Hardiana mengatakan, penyampaian edukasi tersebut berisi dampak positif negatif media sosial, bijak dan cerdas dalam bermedia sosial, stop perundungan, serta stop kekerasan seksual terhadap anak.

"Secara masif dan periodik kami akan terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang berada di Kabupaten Pati untuk mencetak pelajar yang cerdas dan bijak dalam bermedia sosial," kata Wahyu.

Baca juga: Hingar Bingar MPLS Masih Terasa Hingga Hari ke-3, SDN 1 Tambangan Menghadirkan Tokoh Pewayangan

Baca juga: MPLS 2023: Sekolah Negeri Dikepung Pertokoan, SDN Tumenggungan Hanya Punya 1 Siswa Baru

Baca juga: Operasi Patuh Candi 2023, Polresta Pati Tertibkan Personel sebelum Terjun ke Masyarakat

Wahyu menambahkan, media sosial seperti halnya pisau bermata dua.

Apabila digunakan dengan baik, maka akan bermanfaat bagi penggunanya.

Sebaliknya, jika salah dalam menggunakan, maka akan berdampak buruk bagi penggunanya dan juga orang lain.

Dia juga berharap dengan adanya program edukasi dan sosialisasi ini, tidak ada lagi kasus perundungan dan kekerasan terhadap anak di sekolah.

"Semoga pembekalan dan edukasi yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi sekolah dan pelajar, sehingga mereka bisa bijak dalam bermedia sosial, tidak melakukan perundungan, serta terhindar dari kekerasan seksual," ungkap Wahyu.

Alumni Akpol 2018 tersebut mendorong para orang tua dan pihak sekolah untuk terus mengawasi pergaulan mereka.

Hal ini agar anak-anak tidak mudah menjadi korban penipuan di media sosial, korban perundungan, maupun korban kekerasan seksual.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved