Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswa Semarang Batal Paskibraka Nasional

Ibunda Fabian Yakin Anaknya Tak Miliki Masalah Kesehatan yang Bikin Gagal Seleksi Capasnas

Muhammad Fabian Alvaro, siswa SMA Al Azhar 14 Semarang yang sedianya mewakili Jawa Tengah sebagai Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional (Capa

|
Penulis: amanda rizqyana | Editor: m nur huda
Istimewa
Dewi Yuniarti dan Muhammad Fabian Alvaro, siswa SMA Al Azhar 14 Semarang yang gagal mewakili Provinsi Jawa Tengah sebagai Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Nasional 2023. 


Menurut Dewi, sejak awal pengumuman dan Surat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah bernomor 427.2/660 tertanggal 22 Mei 2023, ia sudah yakin anaknya akan berangkat sebagai Capaska Nasional.


Ia pun sudah menyiapkan fisik, mental, hingga peralatan bagi sang buah hati menjalani masa Diklat sebulan.


"Bahkan selama menunggu masa karantina, kami mengirimkan daily activity sebagai laporan karena sudah yakin akan bahwa anak kami yang terpilih sebagai Capaska," ungkapnya.

Dari seleksi tingkat provinsi yang meloloskan 4 orang, kemudian secara tiba-tiba dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk 10 orang perwakilan Jawa Tengah 2 hari sebelum waktu keberangkatan karantina.

Kemudian secara bertahap ia menerima surat dari BPIP  RI Nomor 2900/PE/07/2023/D5 tertanggal 18 Juli 2023 yang menyatakan putranya tidak lolos Capaska Nasional namun dikembalikan ke provinsi.

Berdasarkan surat dari BPIP RI Nomor 1584/PE/07/2023/D5 tertanggal 18 Juli 2023 menyatakan hasil penilaian tes PBB, kesamaptaan, dan kepribadian Capaska, Fabian mendapatkan nilai akhir 82.

Sementara berdasarkan lampiran surat yang sama untuk data MCU, ia diperiksa oleh RS Tugurejo Jawa Tengah, RSPAD, dan Analisa Tim Ahli menyatakan temuan kelainan dalam hasil MCU yakni impaksi gigi, tulang belakang scoliosis 9,9 derajat dari RS Tugurejo.

Sementara dari RSPAD menyatakan tidak nampak kelainan pada tulang vertebra.


Tim ahli radiologis menyatakan tidak tampak nyata gambaran skoliosis pada thoracolumbal.


Dugaan adanya pseudo skoliosis karena positioning kurang optimal.


Berdasarkan MCU, Fabian darah normal, urin normal, USG abdomen normal, pemeriksaan dokter bedah dan ortonormal, negatif napza, jantung normal, paru normal, Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) atau tes psikologis normal.


Sementara analisa hasil MCU berdasarkan kesesuaian dengan juknis ialah standar Capaska pusat tidak boleh ada impaksi gigi, tidak boleh ada skoliosis, dan Muhammad Fabian Alvaro tidak masuk standar kesehatan Capaska Pusat, masih masuk standar Capaska Provinsi.


Menanggapi hal tersebut, Dewi sebagai ibu dan seorang dokter menyatakan ia memahami riwayat kesehatan anaknya.


"Tapi juga sejauh ini saya belum mendapat hasil pemeriksaan standar dan sejauh saya tahu tidak mendeteksi ada impaksi gigi atau tidak," akunya.


Dewi berencana Senin akan mengecek rekam medis RSUD Tugurejo.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved