Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Haji 2023

Update Haji 2023, 105 Jemaah Haji Asal Jawa Tengah Meninggal Dunia di Tanah Suci

Sebanyak 22.224 jemaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah tiba di Indonesia.

Tribun Jateng/ Mahfira Putri Maulani
Jemaah Haji asal Jateng dan DIY yang tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali. 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI – Sebanyak 22.224 jemaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah tiba di Indonesia.

Mereka terbagi dalam 62 kelompok terbang (kloter).

Humas Panita Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rahma Indriadi mengatakan pada hari ini, Senin (24/7/2023) ada tiga kloter yang masuk yakni jemaah asal Sragen dan Boyolali .

Baca juga: 2 Kloter Jemaah Haji Tiba di Karanganyar, 1 Orang Tertinggal di Madinah Karena Sakit

"Hari ini dimulai dari kloter 61 tiba pukul 01.58 di bandara Adi Sumarmo Solo dan masuk Asrama Haji pukul 02.45. Kloter 62 dari Sragen tiba di bandara pukul 05.58 dan masuk di asrama haji pukul 07.20," terang Gentur.

Ia  melanjutkan kloter terakhir pada hari ini yakni dari kloter 63, membawa jemaah asal Sragen dan Boyolali.

Rombongan akan tiba di bandara pukul 21.00 dan masuk Embarkasi Solo pukul 21.50 WIB.

Untuk diketahui, sebelum pulang ke daerah asal masing-masing para jemaah diterima terlebih dahulu di Embarkasi Solo.

Para jemaah akan menerima surat keterangan sehat, dan penyerahan jemaah secara simbolis oleh PPIH Embarkasi Solo kepada petugas daerah.

Untuk diketahui, kepulangan para jemaah haji asal Jateng dan DIY mulai tiba di tanah air sejak (6/7/2023) pada kloter 1.

Paling akhir (3/8/2023) mendatang untuk kloter 99.

Sementara itu, data yang dihimpun Tribunjateng.com ada 115 jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia.

Dari data tersebut, sebanyak 105 jemaah dari Jawa Tengah dan 10 dari DIY.

Sebanyak 93 diantaranya merupakan lansia dan sisanya 22 jemaah tidak.

Baca juga: Heboh Jemaah Haji Ditangkap Setelah Turun dari Pesawat, Ternyata Seorang Buronan

Gentur menyebutkan ada empat penyebab tertinggi kematian para jemaah yakni serangan jantung, infeksi berat, gangguan sirkulasi dan penyakit saluran pernapasan.

Sementara itu jumlah jemaah yang sakit ada 29 orang, 27 jemaah diantaranya berasal dari Jawa Tengah dan dua dari DIY.

Sebanyak 21 jemaah ialah lansia dan 8 tidak lansia. (uti)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved