Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penemuan Mayat di Mugassari Semarang

Berkat CCTV & Aplikasi Libas, Polrestabes Semarang Gercep 3 Jam Tangkap Pembunuh Sopir Taksi Online

Polrestabes Semarang gerak cepat (gercep) menangkap pembunuh sopir taksi online di Kota Semarang. 

Editor: galih permadi
Tiktok @heryjbrik
Rekaman CCTV Pembunuhan Driver Taksi Online di Mugas Semarang, Korban Turun Berlari Lalu Terjatuh 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polrestabes Semarang gerak cepat (gercep) menangkap pembunuh sopir taksi online di Kota Semarang

Hanya butuh tiga jam polisi mengungkap kasus pembunuhan Fauzy, sopir taksi online. 

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan pengungkapan kasus pembunuhan ini berkat CCTV dan aplikasi Libas. 

"Dari kejadian ini, poinnya adalah pentingnya keberadaan CCTV sebagai alat bukti baik pribadi atau milik pemerintah. CCTV bisa kami manfaatkan untuk mendukung pengungkapan kasus," ujarnya saat gelar kasus di Polrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023). 

Pelaku, kata Kombes Irwan, beraksi pukul 03.30 dan pelaku ditangkap sekitar pukul 06.30 di Boyolali. 

Kombes Irwan mengatakan pengungkapan kasus juga berkat laporan masyarakat melalui aplikasi Libas. 

"Pelaporan kejadian ke Aplikasi Libas juga membantu kami dalam pengungkapan kasus ini dan beberapa kasus  kejahatan Kota Semarang," ujarnya. 

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Driver Taksi Online di Mugas, Tak Niat Membunuh Lalu Tusuk Korban Sambil Merem

Baca juga: Grab Blacklist Muhamad Luckas Driver Ojek Online yang Bawa Kabur Pesanan Laptop

Apa itu Aplikasi Libas? 

Polrestabes Semarang operasikan layanan berbasis IT, Senin (3/5/2021).

Layanan tersebut berupa aplikasi Polisi Hebat Semarang (LIBAS) yang dapat di download melalui playstore. 

Layanan tersebut dipantau dan ditanggapi langsung melalui Command Center yang telah disediakan Mapolrestabes Semarang.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan pelayanan berbasis IT ada dua kelompok kerja yang telah disediakan yakni kelompok kerja untuk aplikasi LIBAS, dan kelompok kerja Command Center.

Aplikasi Libas berawal dari program Kapolri yakni program transformasi pelayanan publik menuju Polri yang Presisi. 

"Ada empat hal program Kapolri yakni transformasi di bidang organisasi, pelayanan publik, operasional, dan pengawasan," jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa fitur yang diintergrasikan ke dalam LIBAS. Aplikasi tersebut yang diintergrasikan bersifat nasional, maupun lokal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved