Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Antisipasi TPPO Penerbangan Umrah Perdana dari Bandara Ahmad Yani, Imigrasi Semarang Lakukan Ini

Kantor Imigrasi tingkatkan pengawasan saat pembukaan rute penerbangan Umrah langsung Semarang-Jeddah dari Bandara Jenderal Ahmad Yani. 

Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Suasana permohonan paspor di kantor Imigrasi Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Antisipasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Kantor Imigrasi tingkatkan pengawasan saat pembukaan rute penerbangan Umrah langsung Semarang-Jeddah dari Bandara Jenderal Ahmad Yani. 

Kepala Kantor Imigrasi Semarang,  Guntur Sahat Hamonangan, mengatakan keberangkatan jamaah umrah dijadwalkan pada 1 dan 8 Agustus 2023.

Pihaknya telah menyiapkan perangkat, sistem, anggota, dan sarana prasarana untuk antisipasi TPPO.

"Anggota yang ditempatkan di bandara 6 orang. Karena penerbangan ini carter kami anggap mencover," tuturnya kepada tribunjateng.com, Kamis (27/8/2023).

Diakuinya, permohonan paspor meningkat semenjak dibukanya  pemberangkatan jamaah umrah langsung dari Semarang. Terlebih saat itu bertepatan dengan libur sekolah.

"Perharinya 350 permohonan paspor. Jadi penuh," ujarnya.

Baca juga: Tangan Pria Warga Nunukan Ini Diborgol Sepulang Ibadah Haji, Ternyata DPO Kasus TPPO

Baca juga: 1 Agustus 2023, Berangkat Umrah Bisa Terbang Langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang

Baca juga: Respon Penyelenggara Umroh Soal Wacana Umroh Terbang Langsung Via Bandara Ahmad Yani Semarang

 

Antisipasi potensi TPPO saat pemberangkatan umrah, Guntur telah berkoordinasi dengan Polda Jateng. Pihaknya mengingatkan kepada biro perjalanan agar tidak ada jamaah umrah yang tertinggal. 

"Kalau waktu ibadah umrah kurang lebihnya 11 hari. Kami sudah meminta semua penumpang umrah pergi ke Arab Saudi dan pulangnya harus lengkap. Karena kita waspadai kejahatan TPPO," tuturnya.

Selain Polda Jateng, ia juga menggandeng BP2MI untuk ikut melakukan pengawasan untuk mewaspadai kejahatan TPPO.

Ia tidak mau pemberangkatan jamaah umrah tercoreng karena adanya kejahatan TPPO.

"Kami tidak mau imigrasi dianggap memberangkatkan pelaku TPPO. Travel umrah harus ada warning kepada calon jemaah umrah. Kalau coba-coba melanggar aturan urusannya ke Polda. Makanya kami usahakan lakukan mitigasi resiko sejak dini," tandasnya. 

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved