Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Mentan: Panen dan Tanam Padi di Kota Semarang Perkuat Ketersediaan Pangan Hadapi Elnino

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bersama Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu panen dan tanam padi di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen.

Editor: deni setiawan
HUMAS JATENG
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu panen dan tanam padi di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Kamis (27/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menggelar panen dan tanam padi di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam mempersiapkan ketersediaan pangan saat menghadapi cuaca ektrem El Nino yang diperkirakan berlangsung hingga September 2023.

Di sana, Menteri melakukan penanaman sekaligus pemanenan padi organik yang diinisiasi poktan ayam tenang dengan dukungan penyubur seperti kotoran hewan ternak dan cairan biosaka.

"Kami bersama Wali Kota Semarang berupaya mempertahankan ketersediaan dan ketahanan pangan dalam menghadapi El Nino."

"Kami kagum karena Semarang memiliki hamparan sawah cukup besar, yakni hampir 1.700 hektare."

"Dan ternyata air di sini sangat banyak, Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas tidak surut," ujar Syahrul Yasin Limpo kepada Tribunjateng.com, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Gojek Siagakan Layanan Keamanan 24 Jam Bagi Mitra Driver Semarang

Dia mengatakan, sejauh ini Semarang adalah daerah strategis yang memiliki hamparan sawah luas dan subur.

Terlebih, sebagian besar suplai pangan di Jawa Tengah juga merupakan hasil produksi petani di wilayah Semarang.

"Karena itu kami berharap Jawa Tengah tangguh dan perlu mengantisipasi apa saja yang menjadi kendala produksi."

"Dan atas perintah Presiden Joko Widodo, harus siap untuk membackup semua ini," katanya.

Menurutnya, salah satu yang perlu dilakukan saat ini adalah mempercepat proses tanam 1000 hektare di semua daerah.

Termasuk membagi zona hijau, kuning, dan merah untuk saling menguatkan ketersediaan pangan di masing-masing wilayah.

"Di dalam pikiran harus tahu mana zona merah, zona hijau, dan zona kuning."

"Apabila di lahan pertanian cukup, maka harus booster (perkuat) agar produksi dilakukan setiap waktu," katanya.

Sebagai gambaran, proses panen ini didukung dengan pelatihan biosaka dan dorongan penggunaan pupuk organik.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu panen dan tanam padi di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Kamis (27/7/2023).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu panen dan tanam padi di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Kamis (27/7/2023). (HUMAS JATENG)

Baca juga: Antisipasi TPPO Penerbangan Umrah Perdana dari Bandara Ahmad Yani, Imigrasi Semarang Lakukan Ini

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved