Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Disdag Kota Semarang Ajak LPMK Kerja Sama Bangun Semarang Secara Positif, Ini Maksudnya

Disdag Kota Semarang: kewajiban retribusi tetap menjadi kewenangan Disdag mesti pengelolaan Pasar Minggu Pagi di tangan pihak lain.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Plt Kepala Disdag Kota Semarang, Fajar Purwoto. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Disdag Kota Semarang mengajak lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan (LPMK) bekerja sama membangun ibu kota Semarang secara positif.

Hal itu seusai ramai diperbincangkan terkait retribusi pedagang yang ditarik LPMK

Plt Kepala Disdag Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, tidak bermaksud menuduh LPMK manapun dalam hal penarikan retribusi Pasar Minggu Pagi.

Justru, pihaknya ingin bekerja sama membangun Kota Semarang dengan pikiran positif.

Baca juga: Indah Driver Taksi Online Semarang Tak Setujui Saran Kapolrestabes: Ini Nyawa Kedua Kami

Baca juga: Belajar dari Kasus Fauzy Aribammar, Kapolrestabes Semarang Driver Taksi Online Pasang Alat Ini

"Siapapun yang akan mengelola silakan tapi koordinasi dengan Disdag Kota Semarang."

"Apabila tidak dilakukan itu akan timbul persepsi seolah-olah pungli."

"Tapi, teman-teman LPMK menafsirkan lain."

"Yuk mari berikan kontribusi ke pemerintah apa," jelasnya melalui Tribunjateng.com, Jumat (28/7/2023). 

Tidak hanya LPMK, Fajar memaparkan, RW ataupun organisasi lain juga diperbolehkan berkontribusi terbaik untuk Kota Semarang.

Apalagi, Semarang membutuhkan angaran luar biasa untuk memajukan kota ini. 

"Mohon maaf kalau tersinggung, tapi kami menyampaikan kalau mengelola silakan hubungi Disdag Kota Semarang sehingga jelas," tuturnya.

Fajar menegaskan, kewajiban retribusi tetap menjadi kewenangan Disdag mesti pengelolaan Pasar Minggu Pagi di tangan pihak lain.

Dengan demikian, pendapatan dari Pasar Minggu Pagi benar-benar masuk PAD untuk membangun Semarang. (*)

Baca juga: Noegroho Agoes Setijono Jabat Kepala Disdukcapil Kota Salatiga

Baca juga: Drama Panjang Kasus Sengketa Lahan di Pati, Warga Mulai Segel Kantor Desa Tlogoayu

Baca juga: Sekda Jepara: Satpam Harus Bisa Jadi Teladan Masyarakat Atasi Provokasi

Baca juga: Muslam Pedagang Bambu Umbul-umbul di Blora Mulai Kebanjiran Pesanan, Sehari Bisa Laku 40 Batang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved