Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Driver Taksi Online

Indah Driver Taksi Online Semarang Tak Setujui Saran Kapolrestabes: Ini Nyawa Kedua Kami

Kapolrestabes menyarankan kepada para driver ketika mengalami kejadian yang mengancam pribadi hendaknya nyawa yang diutamakan.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar saat menjelaskan cara kerja aplikasi Libas kepada para driver online di kantor Polrestabes Semarang, Jumat (28/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Indah, driver taksi online di Kota Semarang ini tak sepakat dengan saran Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.

Kapolrestabes menyarankan kepada para driver ketika mengalami kejadian yang mengancam pribadi seperti yang dialami Fauzy hendaknya utamakan keselamatan pribadi.

Artinya, ketika terjadi perampasan kendaraan atau barang berharga, alangkah baiknya diserahkan.

Nantinya, itu akan menjadi tugas pihak kepolisian untuk mencari dan menangkap pelaku tindak kriminal tersebut.

Menurutnya, nyawa adalah prioritas sehingga lebih disarankan melindungi keselamatan daripada barang mereka.

Baca juga: Tak Mau Bayar Retribusi Hingga 2 Tahun, Ratusan Kios dan Los Disegel di Kabupaten Semarang

Kasus pembunuhan driver taksi online, Fauzy Aribammar di Mugas Dalam Raya, Mugassari, Kota Semarang menjadi bahan evaluasi bagi pihak kepolisian dalam memberikan perlindungan terhadap para driver.

Mereka dikumpulkan di Aula Lantai 3 Polrestabes Semarang untuk diberikan pemahaman bersama terkait perlindungan tambahan.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menawarkan konsep pengamanan berbasis aplikasi bernama Libas.

Ketika menekan tombol darurat, driver taksi online akan terhubung ke server yang nantinya akan ditindaklanjuti ke anggota di lapangan.

Dalam forum itu, Kombes Pol Irwan menunjukkan pula cara kerja aplikasi tersebut.

"Kami sedang membicarakan konsep perlindungan fisik dan hukum kepada driver taksi online yang nantinya harus dilakukan ketika situasi darurat," paparnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Mau Hadiah Iphone? Yuk Ikut Program Ijolke Bapenda Kota Semarang, Begini Caranya

Ia menawarkan pula dua pengamanan tambahan di masing-masing kendaraan para driver seperti tombol kedaruratan atau panic button dan sistem pemosisi global atau GPS.

"Setiap kendaraan ada dua tools tambahan tombol kendaruratan dan GPS sehingga tidak ada lagi kejahatan yang menimpa para driver taksi online," ujarnya.

Disamping itu, dia menyarankan kepada para driver ketika mengalami kejadian yang mengancam pribadi seperti yang dialami Fauzy hendaknya utamakan keselamatan pribadi.

Para driver disarankan untuk mengesampingkan mobil atau motornya yang bisa berdampak terhadap keselamatan jiwa.

"Serahkan saja, nanti misal kendaraan itu dirampas, tugas polisi mencarinya," terangnya.

Driver taksi online Semarang Indah jelas menolak usulan tersebut.

Sebab, baginya sepeda motor dan handphone adalah nyawa kedua mereka.

Baca juga: Belajar dari Kasus Fauzy Aribammar, Kapolrestabes Semarang Driver Taksi Online Pasang Alat Ini

"Ini adalah nyawa kedua kami untuk kerja, alat utama," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (28/7/2023).

Oleh karena itu, dia lebih memilih untuk meningkatkan perlindungan secara pribadi.

"Kami tentu ada upaya perlindungan pribadi seperti jangan ambil orderan malam hari dan orderan mencurigakan," tegasnya. 

Ketua Driver Taksi Online Semarang, Jalu Pratito mengatakan, komunitasnya sudah ada mekanisme perlindungan ketika terjadi ancaman seperti memberikan kode 007 di grup sembari mengirim share live location WhatsApp.

Kendati begitu, adanya tambahan sinyal darurat yang ditawarkan polisi diharapkan bakal membantu.

Sebab masih banyak driver Semarang yang kerja ngalong atau cari orderan di malam hari.

"Ketika ada tombol otomatis yang memberitahukan polisi tentu akan sangat membantu," imbuhnya. (*)

Baca juga: Noegroho Agoes Setijono Jabat Kepala Disdukcapil Kota Salatiga

Baca juga: Drama Panjang Kasus Sengketa Lahan di Pati, Warga Mulai Segel Kantor Desa Tlogoayu

Baca juga: Calon Paskibraka Kabupaten Pekalongan Mulai Jalani Pemusatan Latihan, Ini Kepala Badan Kesbangpol

Baca juga: Muslam Pedagang Bambu Umbul-umbul di Blora Mulai Kebanjiran Pesanan, Sehari Bisa Laku 40 Batang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved