Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Driver Taksi Online

Penyebab Pelaku Tusuk Korban Driver Taksi Online Semarang, Rencana Awal Cuma Rampas Mobil

Pelaku diminta ibunya untuk memenuhi biaya kampus adiknya yang menempuh pendidikan di kampus negeri terkenal di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto
Tersangka kasus pembunuhan sopir taksi online Semarang, Baghastian Wahyu Kisara (27) saat menjelaskan motif pembunuhan yang dia lakukan terhadap driver taksi online di Kantor Polrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023).Tersangka kasus pembunuhan sopir taksi online Semarang, Baghastian Wahyu Kisara (27) saat menjelaskan motif pembunuhan yang dia lakukan terhadap driver taksi online di Kantor Polrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Baghastian Wahyu Kisara (27) pelaku pembunuhan driver taksi online di Semarang ini awalnya mengklaim hanya sekadar ingin merampas mobil untuk kemudian dijual.

Namun rencana tersebut buyar lantaran driver taksi online tersebut ternyata melawan.

Sejurus, dirinya pun menusukkan pisau yang awalnya digunakan untuk mengancam korban.

Total ada sekira 4 kali pelaku menusuk korban, yakni di bagian leher dan dada.

Menurut polisi, pelaku pun kini terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Hal itu dikarenakan pelaku telah merencanakan aksi tersebut, bahkan telah menghilangkan nyawa korban.

Baca juga: Baghastian Pembunuh Driver Taksi Online di Semarang Terancam Hukuman Mati

Kini dirinya pun harus siap menjalani segala hukumannya meskipun dari pengakuannya hal itu terpaksa dilakukan karena ada banyak kebutuhan mendesak.

Rencananya, dia tidak berniat membunuh dan hanya hendak merampok mobil korban jenis Innova Reborn warna hitam. 

Namun, ternyata korban melawan sehingga tersangka menghunuskan pisaunya ke leher dan dada korban. 

"Saya sempat todong korban dari kursi belakang tetapi korban melawan sehingga saya tusuk sambil memejamkan mata," bebernya saat konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023).

Tersangka melakukan pembunuhan lantaran terdesak kebutuhan.

Ia mengaku, diminta ibunya untuk memenuhi biaya kampus adiknya yang menempuh pendidikan di kampus negeri terkenal di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Ya untuk biaya semesteran adik sebesar Rp 8 juta."

"Rencana mobil itu hendak saya jual Rp 20 juta di marketplace Facebook," papar dia.

Pembunuhan tersebut terjadi Jalan Mugas Dalam Raya, Mugassari, Semarang Selatan pada Senin (25/7/2023) sekira pukul 03.30.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved