Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Retakan Besar Pada Tebing di Jalan Untungsuropati Semarang, Pengguna Jalan Ketar-ketir: Horor

Bahkan pandangan para pengguna jalan tak bisa lepas dari retakan besar pada tebing tersebut

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Budi Susanto
Sejumlah pengguna jalan melintas di Jalan Untungsuropati Kota Semarang, Jumat (28/7/2023). Di jalan tersebut nampak tebing tinggi dengan retakan besar. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Retakan besar nampak pada tebing di Jalan Untungsuropati Kota Semarang.

Tebing tersebut menjulang tinggi menghadap ke sisi timur.

Lokasi tebing tersebut ada di Kelurahan Banbangkerep Kecamatan Ngaliyan.

Retakan besar tersebut acap kali jadi perhatian para pengguna jalan.

Bahkan pandangan para pengguna jalan tak bisa lepas dari retakan besar pada tebing tersebut.

Pasalnya, tebing tinggi tersebut tepat berada di sisi Jalan Untungsuropati.

“Retakannya besar, sewaktu-waktu pasti bisa longsor,” kata Prima satu di antara pengguna jalan yang ditemui Tribunjateng.com di Jalan Untungsuropati, Jumat (28/7/2023).

Prima yang setiap hari melintas di Jalan Untungsuropati mengaku was-was dengan kondisi retakan tersebut.

Untuk itu ia selalu waspada saat melintas di depan tebing tersebut.

“Jaga-jaga saja, kalau tiba-tiba longsor yang jadi korban pengguna jalan lagi,” ucapnya.

Warga Mijen Kota Semarang tersebut mengatakan, tebing tersebut pernah longsor.

Material longsor juga menutupi Jalan Untungsuropati.

“Beruntung tidak ada korban, waktu itu saya harus putar balik karena akses jalan tertutup longsor,” paparnya.

Adapun tebing belasan meter tersebut pernah longsor pada 6 Movember 2022.

Saat itu Kota Semarang dilanda musim hujan, insiden longsornya tebing di Jalan Untungsuropati tersebut terjadi saat malam hari.

Penanganan longsor juga telah dilakukan pada 2022 oleh Pemkot Semarang.

Namun hanya sebatas pembersihan material longsor agar pengguna jalan bisa melintas.

Meski demikian antisipasi longsor karena retakan pada tebing tersebut belum dilakukan hingga kini.

Masyarakat juga membenarkan kondisi tersebut.

Di mana belum ada penanganan khusus untuk antisipasi longsor karena retakan besar pada tebing.

“Sekarang masih musim panas, mungkin longsor tidak terjadi. Tapi kalau musim hujan, melintas di jalan tersebut pasati rasanya horor dong,” terang Wahyuni warga Kelurahan Banbangkerep.

Perempuan yang bekerja di Kawasan Industri Wijaya Kusuma itu berharap ada penanganan khusus pada tebing tersebut.

“Harapan warga pemerintah segera melakukan antisipasi. Entah dikeruk atau apalah yang paham mereka, terus terang kami juga takut kalau tebing tersebut longsor,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved