Berita Semarang
Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih Sokong Pendapatan Usaha PermataBank Semester I 2023
PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mencetak pencapaian kinerja yang solid di semester pertama tahun 2023.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATeNG.COM, SEMARANG - PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mencetak pencapaian kinerja yang solid di semester pertama tahun 2023.
Direktur Utama PermataBank Meliza M Rusli menyebutkan, hal ini tercermin dari pertumbuhan Laba Operasional sebelum Provisi sebesar 25,5 persen menjadi Rp 3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Bank menjaga pengelolaan kualitas aset, likuiditas, dan permodalan yang baik sehingga dapat tetap terjaga di level yang aman. Secara konsisten menerapkan strategi usaha yang berkesinambungan untuk menjaga momentum kinerja bisnis yang bergerak positif.
"Pada semester pertama 2023 ini PermataBank tidak hanya konsisten meningkatkan kinerja finansial perusahaan namun juga tetap menjaga kualitas asset dan portfolio kredit, terutama dalam iklim ekonomi dunia yang masih belum menentu.
Di kuartal ini pula kami lebih memperkuat sinergi bersama Bangkok Bank dan meluncurkan kampanye semangat bersama One Family, One Team, sebuah langkah besar bagi perwujudan visi dan misi bersama dalam melayani nasabah kami," katanya dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).
Pendapatan usaha PermataBank tercatat tumbuh 15,2 persen dibandingkan semester pertama 2022 menjadi Rp 6 triliun yang dikontribusikan oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 14,6 persen menjadi Rp4,9 triliun.
Penyaluran kredit Bank pada semester pertama 2023 tercatat tumbuh sebesar 2 persen YoY menjadi Rp 137,4 triliun, yang terkontribusi dari Kredit Pembiayaan Rumah (mortgage) dan Pinjaman Korporasi.
Menurut Meliza, Bank senantiasa menerapkan kebijakan pengelolaan kualitas aset dan portfolio kredit yang pruden berdasarkan prinsip kehati-hatian setiap saat.
Hal ini terlihat dari rasio Gross NPL dan rasio Loan at Risk (LAR) Bank pada Juni 2023 berada pada level masing-masing 2,9 persen dan 9,6 persen, semakin membaik dibandingkan pada Juni 2022 pada level 3,1 persen dan 12,2 persen.
Di sisi lain, Bank mampu menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan resiko kredit melalui rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage secara konservatif, masing-masing di level 272,3 persen dan 81,6 persen.
Seiring dengan perbaikan kualitas aset Bank, rasio Cost of Credit Bank pada semester pertama 2023, tercatat menurun pada level 1,8 persen dibandingkan 2,1 persen pada akhir tahun 2022.
"PermataBank berkomitmen untuk terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui restrukturisasi, litigasi, dan penjualan asset," tambahnya.
Total simpanan nasabah meningkat 8 persen menjadi Rp185,5 triliun. "PermataBank tetap fokus untuk meningkatkan dana murah CASA, dimana hingga semester pertama tahun 2023, rasio CASA masih berada di level 56,4 persen," imbuhnya.
Melalui penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang telah dilakukan secara optimal, serta adaptasi cara kerja digital yang lebih agile, Bank berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) yang semakin baik menjadi 49,9 persen pada Juni 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 54,2 persen.
Dari sisi permodalan, PermataBank merupakan salah satu bank komersial di Indonesia yang memiliki struktur permodalan yang kuat, yang tercermin dari rasio CAR sebesar 39 persen di atas ketentuan minimum regulasi yang berlaku.
Pemkot Semarang Akan Tata Pasar Bulu dan Peterongan Tahun 2026 |
![]() |
---|
Olah TKP Kematian Iko Mahasiswa Unnes, Ingrid Taburkan Minyak Urapan dari Jerusalem di Motor Anaknya |
![]() |
---|
Bawang Putih di Dapur MBG Kota Semarang Ternyata Masih Mengandung Pestisida |
![]() |
---|
Bajaj Mulai Beroperasi di Kota Semarang, Dishub: Tidak Ada Izinnya |
![]() |
---|
Merawat Jenazah Adalah Ibadah Fitrah Wajib Berpedoman Ajaran Rasulullah SAW, Bukan Sekadar Tradisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.