Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prostitusi Online Tegal

Prostitusi Online Tegal : Kos-Kosan Jadi Tempat Open BO Michat Anak di Bawah Umur

Warga Perkampungan Jalan Cinde Kencana Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal, diresahkan dengan kos-kosan yang dijadikan tempat prostitusi

|

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL -- Warga Perkampungan Jalan Cinde Kencana Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal, diresahkan dengan kos-kosan yang dijadikan tempat prostitusi menggunakan aplikasi ijo atau Michat.

Kos-kosan tersebut disewakan secara per jam untuk prostitusi online. 

Mirisnya, prostitusi online tersebut mengeksploitasi anak di bawah umur untuk dijajakan ke lelaki hidung belang.

Informasi yang diterima tribunjateng.com, petugas kepolisian sudah melakukan penggerebekan di kos-kosan tersebut, pada Selasa (25/7/2023) siang.

Saat itu sejumlah tiga orang diamankan ke Polres Tegal Kota. 

Dua laki-laki yaitu IB (20) dan CA (17), diduga sebagai mucikari atau yang menawar-nawarkan korban ke lelaki hidung belang. 

Sedangkan satu perempuan HN (15), diduga merupakan korban eksploitasi anak yang dijual melalui aplikasi Michat

Warga setempat, Yani (48) mengatakan, kos-kosan tersebut dijadikan tempat transaksi prostitusi online belum lama, baru sekira dua bulan.

Ia sendiri sebelumnya merupakan pengelola kos-kosan tersebut selama 3 tahun. 

Saat itu ia menyewakannya secara benar untuk tempat kos bulanan. 

Tetapi oleh pemilik kos diminta dikosongkan dan disewakan ke orang lain. 

Setelah itu, kos-kosan tersebut justru menjadi prostitusi dengan modus Michat.

"Baru dua bulan ini, karena saya mengelola sewa bulanan sampai Idul Fitri kemarin. Yang saya tahu sekarang malah buat Michat," katanya, Rabu (2/8/2023).

Yani mengatakan, sepemantauannya kos-kosan disewakan secara per jam. 

Rata-rata wanita yang menempat masih muda, bahkan ada anak di bawah umur dengan seragam putih-putih.

"Kita warga di sini terganggu. Kadang mereka berisik dan nyanyi-nyanyi sampai pukul 02.00 WIB. Warga yang menegur, malah ditantang," ujarnya. 

Warga lain, Yati (52) mengatakan, kos-kosan tersebut jadi bebas belum lama ini, sebelumnya merupakan kos-kosan umum yang disewakan bulanan. 

Setelah disewakan ke orang yang beda, dibuat menjadi harian.

Tiap harinya banyak laki-laki yang berdatangan. 

Sementara saat penggerebekan sendiri, banyak anak-anak atau bocah.

"Dulunya kos-kosan biasa, setelah dipegang orang beda dibuat seperti itu," ungkapnya. 

Saat ditemui di kantor, Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Darwan, membenarkan atas penggerebekan kos-kosan tersebut. 

Tetapi ia enggan berkomentar. (fba)

Baca juga: Sahabat Mama Kini Istriku, Perjalanan Panjang Kevin dan Mariana Beda Usia 25 Tahun Akhirnya Menikah

Baca juga: Sosok Habib Zaidan Bin Yahya Pemimpin Majelis Sholawat Sekar Langit Berparas Tampan Asal Pekalongan

Baca juga: Sudah Ada di Slawi, Segini Tarif Pengisian Daya Mobil Listrik di Home Charging dan SPKLU

Baca juga: Patroli Malam Polres Demak Dapat Apresiasi dari Masyarakat Desa Pidodo

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved