Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Sudah Ada di Slawi, Segini Tarif Pengisian Daya Mobil Listrik di Home Charging dan SPKLU

Adapun SPKLU ini, terletak di depan kantor PLN Slawi, tepatnya Jalan Jenderal Ahmad Yani, Nomor 60, Slawi Wetan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah

|
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Sekarang ini, bagi pemilik kendaraan khususnya mobil listrik di wilayah Tegal dan sekitarnya tidak perlu bingung ketika hendak mengisi daya listrik, karena sudah ada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). 

Adapun SPKLU ini, terletak di depan kantor PLN Slawi, tepatnya Jalan Jenderal Ahmad Yani, Nomor 60, Slawi Wetan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. 

Manager PLN UP3 Tegal Aditya Darmawan, menjelaskan SPKLU yang terletak di Slawi Kabupaten Tegal ini merupakan tipe normal charging. 

Sedangkan satu SPKLU lainnya yang terletak di Kabupaten Brebes merupakan tipe fast charging. 

Beda antara normal charging dengan fast charging, dijelaskan Aditya terletak pada kecepatan isi daya ke kendaraan mobil listrik.

Sama halnya ketika memiliki sebuah ponsel, kemudian ada charger yang normal atau biasa dengan fast charger, maka pembedanya sama pengisian daya baterai lebih cepat yang fast charging.

Sedangkan pada SPKLU ini, jika yang tipe normal charging maka membutuhkan waktu paling tidak 6-8 jam pengisian.

Sementara untuk SPKLU tipe fast charging maka hanya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam, bergantung apakah mengisi daya listrik dari 0 sampai full, atau pertengahan sampai penuh.

"Untuk tarif pengisian daya listrik berbeda sesuai lokasi mengisinya dimana, tipe apa dan berapa kWh. Seperti jika mengisi di home charging maka tarif yang dikenakan Rp 1.699 per kWh. Sedangkan untuk pengisian di SPKLU fast charging tarif Rp 2.466-Rp 2.600an per kWh," jelas Aditya, pada Tribunjateng.com, Rabu (2/8/2023). 

Masih pada kesempatan yang sama, Aditya menyebut jika membahas kelebihan dari mobil listrik, maka yang jelas adalah lebih irit di ongkos.

Kenapa demikian? Aditya menganalogikan semisal salah satu mobil listrik dari brand A memiliki kapasitas daya 45 kWh. 

Kemudian kalikan saja dengan biaya home charging yakni 1.699 per kWh, sehingga jika mengisi dari 0 sampai penuh hanya butuh biaya sekitar Rp 75 ribu. 

Kemudian bandingkan saja dengan mobil yang memiliki mesin dengan ukuran tangki sama yakni 45 liter. 

Katakan harga BBM Rp 10 ribu per liter, kemudian mengisi dari 0 sampai penuh, kalikan 45 liter maka membutuhkan biaya sekitar Rp 400 ribu-Rp 450 ribu.

"Kenapa di SPKLU Slawi hanya bisa digunakan untuk isi daya mobil listrik, karena colokan yang digunakan berbeda dan memang dikhususkan untuk mobil listrik. Sedangkan untuk sepeda ataupun sepeda motor listrik colokannya yang biasa digunakan di rumahan. Jadi dari sisi bentuk kabel colokan memang berbeda, dan yang ada di SPKLU sudah sesuai standar internasional," ungkapnya. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved