Pemilu 2024
Disebut Gus Miftah Cawapres, Begini Reaksi Gibran
Gus Miftah menyapa Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dengan sebutan calon Wakil Presiden RI.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau kerap disapa Gus Miftah menyapa Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dengan sebutan calon Wakil Presiden RI.
Bahkan, dalam pantunnya, Gus Miftah juga mendoakan Gibran menjadi Wakil Presiden. Pantun itu berisi doa agar putra sulung Presiden Jokowi ini bisa menjadi orang nomor dua di Indonesia.
"Beli gorengan dapatnya ramen. Ada Mas Gibran Calon Wakil Presiden," kata Gus Miftah saat pembukaan talkshow kebangsaan," kata Gus Miftah, saat kegiatan talkshow kebangsaan Obrolan Rasional Aktual Spiritual Intelektual (Orasi) di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta, Kamis (3/8/2023).
Pantun "Gibran disebut Gus Miftah Wapres RI" itu lantas disambut tepuk tangan dan sorakan dari para peserta yang notabenenya ialah pelajar SMA sederajat di Kota Surakarta.
"Engga bahaya ta? Engga bahaya ta? Engga engga," sambung Gus Miftah sembari tertawa.
Baca juga: Bursa Cawaspres, Ini Elektabiilitas Erick Thohir, Mahfud MD, Ridwan Kamil, AHY, Hingga Gibran
Baca juga: FX Hadi Rudyatmo Bela Gibran yang Menolak Disebut Jurkam Ganjar Pranowo: Top Mas Wali
Gibran yang saat itu berada di samping Gus Miftah hanya tersenyum seraya melambaikan tangan bermakna tidak.
Kegiatan Orasi yang digelar di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta diikuti 2.000an pelajar SMA sederajat di Kota Surakarta, mahasiswa, para guru dan masyarakat umum.
Orasi itu bertemakan Moderasi Beragama: Beragama dan Berbangsa yang Happy dan Menyenangkan.
Gus Miftah mengatakan anak-anak sangat antusias mengikuti talkshow kebangsaan ini. Dia menyebut pelajar dan mahasiswa merupakan target sasaran kegiatan ini.
"Ini penting untuk memberikan pemahaman kebangsaan yang baik dan benar, sebagaimana amanah Pak Presiden kepada saya," kata Gus Miftah ditemui usai kegiatan.
Menurutnya saat ini ada paham-paham yang memprovokasi anak-anak bangsa untuk membenci pimpinannya. Hal ini, lanjutnya mengakibatkan proses pembangunan bangsa berjalan kurang baik.
Dengan begitu, proses pembangunan bangsa yang diharapkan berjalan dengan baik menjadi terkendala gara-gara kurang pahamnya masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.
"Bukan berarti saya jadi condong pemerintah. Tapi kita mendudukkan perkara sesuai proporsinya. Berlaku mekanisme check and balance, pemahaman itu yang hari ini ingin saya sampaikan kepada anak-anak," imbuhnya.
Baca juga: Dampingi Ganjar di Solo, Gibran Pakai Baju Garis Hitam Putih: Disiapkan Langsung Beliau
Sementara itu, Gibran menyambut baik kegiatan orasi kebangsaan ini. Dia berharap ke depannya akan diselenggarakan kegiatan yang lebih besar.
"Terima kasih sekali Gus Miftah. Masukan-masukannya dan sharing ke anak-anak, kami nanti bisa diramaikan lagi dengan tempat yang lebih besar," katanya.
Terkait sapaan Wakil Presiden yang disampaikan Gus Miftah, Gibran menyebut hal itu hanya sebuah candaan.
"Nggak, itu gojek saja (bercanda saja) Gus Miftah kan sukanya bercanda," kata Gibran. (uti)
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.