Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ibu di Gresik Curhat Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM, Kenapa Angka 8 Masih Dipakai, Ini Kata Polisi

Diantara yang dikeluhkan ibu tersebut soal dugaan pungli hingga ujian praktik model zig zag angka delapan

Editor: muslimah
Surya.co.id, Tribun Toraja
Ilustrasi ujian SIM di kepolisian dan sosok Marita Sani ibu di Gresik yang ngamuk anaknya gagal ujian SIm 13 kali. 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Viral seorang ibu di Gresik marah-marah karena anaknya gagal lolos ujian SIM sebanyak 13 kali.

Ibu tersebut bernama Marita Sani menemani anaknya di ujian SIM yang ke-13.

Sebelumnya, sebanyak 12 kali ujian SIM, si anak berangkat sendiri.

Diantara yang dikeluhkan ibu tersebut soal dugaan pungli hingga ujian praktik model zig zag angka delapan.

Baca juga: Pengacara Sebut Pendukung Panji Gumilang Jutaan, Rawan Terjadi Konflik Horizontal

Baca juga: Meriahnya Kirab Api Porprov Jateng 2023 di Blora, Obor Diterima Diperbatasan Blora-Grobogan

Inilah respon Polda Jatim soal curhatan wanita yang anaknya gagal Ujian SIM 13 kali di Gresik.

Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol M Taslim Chairuddin menanggapi viralnya video vlog seorang emak-emak yang mengamuk gegara anaknya gagal praktik uji SIM sebanyak 13 kali di Satpas Satlantas Polres Gresik.

Bahwa, M Taslim menegaskan, pihaknya Ditlantas Polda Jatim beserta satlantas polres jajarannya, sangat terbuka dengan setiap kritik yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat.

Baginya, kritik dari masyarakat merupakan mekanisme pengawasan eksternal yang dapat mengevaluasi kinerja pelayanan masyarakat dalam institusi Polri.

"Kami tidak alergi dengan kritik, kritik itu adalah bagian dari mekanisme pengawasan eksternal agar Polri semakin kedepan semakin baik dan dapat dipercaya oleh masyarakat," katanya pada awak media di Bojonegoro, Rabu (2/7/2023).

Akan tetapi, ia menyayangkan, kritik yang disampaikan melalui video viral tersebut, cenderung menyudutkan pihak institusi dalam konteks ini, adalah Satlantas Polres Gresik.

Pasalnya, tidak disertai adanya bukti dan fakta yang mendasar, mengenai adanya keluhan dari pihak si pembuat video tersebut.

Mengenai tuduhan adanya pungli yang menyebabkan anak si pembuat video tersebut gagal uji tes SIM sebanyak 13 kali.

Faktanya, ungkap M Taslim, anak si pembuat video tersebut secara hasil tes kelayakan pemeroleh SIM masih belum dikatakan layak.

Kemudian, mengenai ketidakhadiran Kasat Lantas Polres Gresik AKP Agung Fitransyah saat hendak ditemui oleh pihak si pembuat video tersebut.

Faktanya, lanjut M Taslim, saat itu, pejabat yang bersangkutan tidak sedang berada di kantor, karena sedang melaksanakan kegiatan di lapangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved