Berita Olahraga
Juara UFC Ini Kenang Hidup Susah, Dulu Jual Botol Bekas Demi Bisa Makan
Bintang UFC, Khamzat Chimaev, telah mencatat prestasi gemilang dalam dunia pertarungan.
TRIBUNJATENG.COM - Bintang UFC, Khamzat Chimaev, telah mencatat prestasi gemilang dalam dunia pertarungan.
Rekor tak terkalahkannya dan kemenangan hebat yang sering diraih membuatnya menjadi salah satu jagoan utama UFC.
Namun, di balik ketenaran dan keberhasilannya, Chimaev menyimpan kisah inspiratif dari masa-masa sulit yang pernah ia alami.
Dalam sebuah wawancara, Chimaev mengenang kehidupannya saat pindah ke Swedia tanpa memiliki siapa pun yang mengenalnya.
Pada usia 18-19 tahun, dia harus menghadapi tantangan hidup sendiri.
Chimaev bekerja sebagai petugas keamanan dan di sebuah peternakan ayam untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Namun, semangatnya dalam mencapai impian menjadi atlet UFC tidak pernah padam.
Di malam hari, dia rajin berlatih di gym untuk mengasah kemampuannya dalam bertarung.
Dalam masa-masa sulit itulah Chimaev dan beberapa teman baiknya harus bertahan hidup sebisanya.
Mereka bahkan pernah menjual botol bekas untuk memperoleh uang demi membeli makanan.
Botol-botol bekas tersebut mereka peroleh dari petugas kebersihan di tempat tinggal mereka.
Meskipun situasinya sederhana, namun tindakan tersebut telah menolong mereka dalam mengatasi masa-masa sulit.
"Saya hidup bersama beberapa teman baik dan kami bertahan hidup sebisanya."
"Kami bahkan sering menjual botol bekas supaya bisa membeli makanan."
"Petugas kebersihan di tempat tinggal kami biasa mengumpulkan botol-botol bekas."
"Suatu hari kami kelaparan dan tidak punya uang."
"Jadi kami meminta botol-botol bekas dari petugas kebersihan itu."
"Kami menjualnya dan bisa membeli pizza untuk kami makan," dikutip dari Sport Express.
Kini, Chimaev telah menjadi salah satu bintang utama UFC dan menerima bayaran yang tinggi atas prestasinya di atas ring.
Dalam penampilannya di UFC 279, dia menerima bayaran senilai 1 juta dolar AS atau sekitar 15 miliar rupiah.
Bayaran tersebut merupakan lonjakan besar dibandingkan saat pertama kali tampil di UFC dengan gaji hanya 16 ribu dolar AS.
Meskipun hidupnya telah berubah dan menjadi mapan, Chimaev tetap mengingat dengan jelas masa-masa susah yang pernah dialaminya.
Dia merasa terharu oleh kebaikan petugas kebersihan yang pernah membantu mereka dengan memberikan botol bekas.
Sekarang, Chimaev berusaha untuk membantu kembali petugas kebersihan tersebut dengan memberikan bantuan finansial sebagai bentuk terima kasih atas perjuangan masa lalu.
Kendal Tornado FC Respons Positif Penggunaan VAR di Pegadaian Championsip 2025/2026 |
![]() |
---|
KONI Semarang Gelar FGD Sport Science, Tekankan Pentingnya Nutrisi Atlet |
![]() |
---|
Tim Voli Putri Vietnam U21 Gagal ke 16 Besar Akibat 2 Pemain Berjenis Kelamin Pria: Indonesia Lolos |
![]() |
---|
Lebih dari Sekadar Medali: PON Beladiri di Kudus Diprediksi Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata Lokal |
![]() |
---|
KONI Kota Semarang Gelar Penyuluhan Hukum Menjelang Porprov 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.