Berita Semarang
Walikota Semarang Mbak Ita Ungkap Filosofi Lomba Nasi Goreng Digelar di Semarang
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan filosofi digelarnya lomba nasi goreng oleh PKK Kota Semarang. Pertama, menu nasi goreng
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan filosofi digelarnya lomba nasi goreng oleh PKK Kota Semarang. Pertama, menu nasi goreng ini merupakan menu universal. Bahkan, menu ini sudah terkenal di luar negeri.
Selain itu, lomba masak nasi goreng tersebut untuk menggerakan ibu-ibu kembali ke dapur dan mengedukasi bahwa memasak bukan hal yang sulit, tinggal bagaimana berinovasi saat di dapur.
"Nasi goreng ini berkaitan dengan isi piringku, masakan nasi godeng sudah terpenuhi komposisi gizi," terang Ita, sapaannya, usai menghadiri kegiatan lomba masak nasi goreng di Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Jumat (4/8/2023).
Tidak hanya nasi putih, Ita mempersilakan, para ibu berkreasi dan berinovasi dalam memasak nasi goreng misalnya bisa pakai nasi merah, porang dan lain-lain.
Kedua, lanjut ita, protein bisa memakai berbagai protein hewani antara lain ikan, telur, daging ayam, maupun daging sapi. Sedangkan, protein nabati didapatkan dari minyak.
"Vitamin dari buah, tomat, cabai, dan lainnya. Sebenarnya, satu piring nasi goreng sudah punya manfaat untuk kita," tambahnya.
Hal lain dari lomba nasi goreng yang digelar PKK, sambung ita, adalah memanfaatkan urban farming yang ada di lingkungan.
"Ibu-ibu sudah punya seledri, selada, daun bawang, tomat, cabai. Di beberapa tempat, ada yang sudah punya peternakan ayam, budidaya ikan. Sehingga, ini bisa dimanfaatkan," katanya.
Ita mengapresi semangat para ibu yang mengikuti lomba masak nasi goreng. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa dalam mengikuti lomba yang digelar oleh PPK Kota Semarang tersebut. Ibu memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi, ketahanan pangan, mencegah stunting, dan menurunkan angka kemiskinan.
"Semangat ibu-ibu luar biasa. Ibu-ibu di Semarang semua hebat-hebat," ucapnya. (eyf)
Baca juga: Indahnya Taman Wisata Laut Pasir Kencana Pekalongan, Bisa Jadi Alternatif Pesta Pernikahan
Baca juga: Selesai Penataan, Alun-Alun Sisi Selatan Kota Pekalongan Mulai Dibuka untuk Umum
Baca juga: Cerita Jemaah Salat Jumat Geger, Lihat Bungkusan Plastik Dikerubungi Lalat, Ternyata Mayat Bayi
Baca juga: Sosok Rini Udayanti, Selama 33 Tahun Jadi Guru Honorer, Mimpi Rini Jadi ASN Diwujudkan Ganjar
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Bukan Hanya Cinta! Ini 5 Hal yang Wajib Wanita Pertimbangkan Sebelum Menikah |
![]() |
---|
Dishub Kota Semarang Target Jalanan Bebas dari “Cumi-Cumi Darat”, Ini Upayanya |
![]() |
---|
Proyek Outer Ring Road Semarang Terkendala Anggaran, Masih Cari Skema Pembangunan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 18 September 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.