Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Tegur Murid yang Merokok di Sekolah, Guru Zaharman Malah Masuk RS dengan 2 Mata Luka

Mata kanan guru di Rejang Lebong, Bengkulu ini rusak setelah terkena "peluru" katapel yang dilepaskan wali murid sekolah tempatnya mengajar.

Editor: Muhammad Olies
HO TribunBengkulu.com/Polsek PUT
Zaharman (58) Guru SMAN di Rejang Lebong korban penganiayaan saat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau usai diketapel wali murid 

TRIBUNJATENG.COM - Tiga hari terakhir ini, Zaharman (58) harus mendapat perawatan intensif di RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau, Bengkulu.

Mata kanan guru di Rejang Lebong, Bengkulu ini rusak setelah terkena "peluru" katapel yang dilepaskan salah seorang wali murid sekolah tempatnya mengajar.   

Derita yang dialami Zaharman tak hanya itu. Sebab mata kirinya juga tak berfungsi normal lantaran terkena katarak. Praktis, kedua organ penglihatan Zaharman sama-sama tak bisa berfungsi maksimal.

Kejadian yang dialami Zaharman bermula pada Selasa (1/8/2023). Saat itu, Zaharman, guru olahraga menegur muridnya yang sedang merokok saat jam pelajaran di belakang sekolah. Zaharman diduga menindak murid yang merokok itu dengan menendang kepala.

Tidak terima dengan hal ini, murid berinisial PDM (16) mengadukan kejadian itu kepada orangtuanya. Orangtuanya berinisial Ar (45) datang ke sekolah dan berusaha menemui guru Zaharman kemudian mengeluarkan pisau dan katapel.

Meski sempat ditahan satpam sekolah, AR bisa masuk sekolah dan bertemu Zaharman. Seketika itu juga, AR mengarahkan katapel dan mengenai mata Zaharman.

Baca juga: Kisah Tragis Balita Patah Tulang Karena Ulah Guru Paud Tak Mau Tubuhnya Jadi Sandaran

Baca juga: Pengemudi CRV Todongkan Pistol ke Pak Guru Setelah Kecelakaan Serempet Motor di Purwokerto

Melihat kondisi itu, AR lari. Korban kemudian dilarikan ke RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau untuk mendapatkan perawatan. Mata kanan buta Zaharman warga Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang mengalami kerusakan bola mata sebelah kanan dan harus dioperasi.

Saat ini Zaharman sedang fokus untuk pemulihan diri dan rencananya akan dirujuk ke rumah sakit di Palembang untuk mendapatkan perawatan lanjutan

"Alhamdulillah bang, masih proses pemulihan, kondisinya berangsur membaik," kata anak Zaharman, Ilham Mubdi ke TribunBengkulu.com.

Ilham menyebut, untuk pemulihan saat ini membutuhkan waktu yang lama karena sang ayah menidap penyakit diabetes. Tak hanya itu saja, Ilham juga menuturkan kondisi ayahnya saat ini sudah mulai membaik.

Bahkan sang ayah sudah bisa berbicara dan mulai menggerak-gerakkan tubuhnya dengan lancar. Karena sebelumnya, sang ayah banyak diam dan terbaring lemas di atas kasur pasien Rumah Sakit Ar Bunda Lubuk Linggau.

Hanya saja, mata sebelah kanannya sudah tidak bisa melihat lagi karena sudah diangkat.

"Mohon doanya untuk kesembuhan ayah saya," ucap Ilham.

Mata kiri mengalami katarak Selain itu, Zaharman masih membiasakan diri terhadap penglihatannya saat ini.

Tidak hanya mata kanan yang sudah tidak berfungsi lagi, tapi mata kiri Zaharman juga mengalami katarak. Hal ini membuat dirinya tidak bisa melihat dengan jelas.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved