Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pengakuan Mahasiswa UI Terinspirasi Film Narcos Dari Netflix Sebelum Bunuh Zidan, Ini Sipnosisnya

Serial Narcos yang diproduksi Netflix ternyata menjadi inspirasi mahasiswa UI, Altafasalya Ardnika Basya bunuh juniornya.

Editor: raka f pujangga
istimewa/Tribun Medan
Pablo Escobar Narcos (kiri) dan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) AAB (23) melakukan pembunuhan terhadap juniornya yang mengaku terinspirasi dari film serial Narcos. 

Pelaku disebut iri karena korban mendapat keuntungan lebih besar saat bermain kripto.

Barang-barang milik korban tidak sempat dijual karena pelaku merasa ketakutan.

Pelaku merasa dibayang-bayangi korban dan mengaku korban sempat datang ke mimpinya.

"Niatnya mau dijual, tapi belum sempat, karena pasca-kejadian ketika tertidur pelaku bermimpi korban datang ingin membunuh dia. Jadi dia enggak kepikiran untuk menjual," kata Nirwan.

"Pelaku tidak berupaya melarikan diri, jarak kosan korban dengan pelaku ini 1 kilometer," ujarnya.

Serial Narcos Menceritakan Tentang Apa?
 
Narcos (2015) menceritakan tentang kisah nyata kartel narkoba Kolombia yang terkenal kejam dan kuat.

Di Netflix serial ini memiliki 3 season.

Menurut IMDB, Narcos tidak untuk ditonton anak-anak karena memiliki adegan kekerasan yang brutal, pembunuhan, narkoba dan adegan dewasa.

Pada season pertama, web drama thriller kejahatan Amerika ini mengikuti kisah gembong narkoba terkenal Pablo Escobar (Wagner Moura), yang menjadi miliarder melalui produksi dan distribusi kokain.

Pablo yang tadinya hanya menyelundupkan barang-barang ilegal biasa, mengambil kesempatan untuk terjun ke dunia obat-obatan terlarang hingga akhirnya menjadi bos kartel terbesar di Kolombia.

Narkoba yang diproduksi oleh kartel Medellin milik Pablo mengekspor barang haram mereka ke seluruh dunia terutama di Amerika Serikat.

Masuknya narkoba dalam jumlah besar ke Amerika Serikat membuat pemerintah AS mengambil tindakan dan mengirim agen mereka yang tergabung di satuan khusus anti obat-obatan terlarang yakni Drug Enforcement Administration (DEA) untuk mengatasi Pablo Escobar.

Pablo yang tadinya hidup tenang karena menguasai polisi-polisi korup di Kolombia, mulai terusik dan terancam setelah kedatangan agen DEA dari AS.

Pada season 2, kisah berlanjut ketika para tentara melihat Escobar dan rombongannya tepat di luar batas penjara "La Catedral", tetapi terlalu ketakutan untuk melakukan penangkapan.

Di kedutaan, Amerika Serikat mengirim duta besar baru yang memainkan peran CIA. Pada awalnya, sedikit perubahan terjadi pada Escobar, karena ia masih memiliki loyalitas kartelnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved