Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Sekda Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono: Kurikulum Merdeka Ciptakan Pembelajaran Menyenangkan

Kurikulum Merdeka dirancang agar pembelajaran di sekolah lebih menyenangkan dan bermakna

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Humas Pemkab Tegal
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono, saat melantik 386 orang aparatur sipil negara (ASN) sebagai tenaga fungsional guru tahun 2023. Bertempat di Pendopo Amangkurat beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Kurikulum Merdeka dirancang agar pembelajaran di sekolah lebih menyenangkan dan bermakna. 

Materi pelajaran pun dipangkas dan hanya fokus ke materi esensial. 

Materi di kelas juga disesuaikan dengan minat, bakat, dan kebutuhan siswa. 

Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono, saat melantik 386 orang aparatur sipil negara (ASN) sebagai tenaga fungsional guru tahun 2023, bertempat di Pendopo Amangkurat beberapa waktu lalu. 

Joko mengatakan, guru adalah tulang punggung negara dalam mendidik dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Tugas guru saat ini adalah menyiapkan generasi pembelajar, generasi cerdas dan unggul untuk menyongsong visi Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045.

"Guru memiliki peran sentral dalam mewujudkan pendidikan berkualitas, di mana seorang guru selayaknya juga bisa menginspirasi dan memotivasi siswa pembelajar, bahkan untuk melakukan hal-hal yang mungkin tak terbayangkan sebelumnya," ujar Joko, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (7/8/2023). 

Guru yang baik, lanjut Joko, adalah guru yang mampu melihat perbedaan dari setiap siswanya. 

Namun perbedaan yang dilihatnya tidak dipandang sebagai kekurangan siswa tersebut, melainkan kelebihan yang tidak dimiliki siswa lain. 

Sehingga melalui implementasi Kurikulum Merdeka, akan mendorong terciptanya sistem pembelajaran sekolah yang lebih menyenangkan, dan berorientasi pada siswa juga pembelajaran yang bermakna dan berkualitas.

Pembelajaran pada kurikulum baru ini akan menyesuaikan bakat, minat dan kemampuan siswa. 

Sehingga untuk menerapkannya, tenaga pendidik harus bisa mengenali karakter dan potensi setiap siswa, disamping pula harus ada terobosan atau inovasi yang berarti di setiap satuan pendidikan. 

"Di mana sekolah dan guru, dituntut cepat mendisrupsi pola pembelajarannya yang adaptif pada kurikulum Merdeka Belajar," kata Joko. 

Menanggapi hal tersebut, Guru SD Negeri Kertasari 02 Suradadi Nanang, mengungkapkan jika keberadaan kelompok kerja guru (KKG) masih belum mencukupi kebutuhannya dalam meningkatkan kompetensi dasar, seperti kompetensi pedagogik dan profesional di tengah tuntutan Kurikulum Merdeka.

Menurutnya, perlu ada program rutin, pengembangan ataupun penunjang untuk menambah wawasan dan keterampilan guru. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved