Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Sosok C, Kepala Toko yang Otaki Perampokan Alfamart di Rawalumbu Bekasi, Ini Motifnya

Aparat kepolisian berhasil membongkar kasus perampokan Alfamart di Jalan Kampung Rawa Roko, RT 003 RW 005, Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi

Editor: Muhammad Olies
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
Empat tersangka kasus perampokan berencana di minimarket Alfamart di Jalan Kampung Rawa Roko, RT 003 RW 005, Kecamatan Rawalumbu, 

TRIBUNJATENG.COM - Aparat kepolisian berhasil membongkar kasus perampokan Alfamart di Jalan Kampung Rawa Roko, RT 003 RW 005, Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, yang terjadi Rabu (2/8/2023).

Kasus perampokan ini ternyata melibatkan orang dalam toko modern berjejaring ini.

Berdasar hasil penanganan polisi, kasus perampokan ini diotaki oleh kepala Alfamart sendiri yang berinisial C. 

Aksinya sang istri berinisial A dan  tiga rekannya, N, S, dan I.

C yang merupakan kepala toko menyusun skenario seolah-olah dirampok saat sedang bekerja. 

Mereka yang bertugas merampok berpura-pura menyekap C dan rekannya serta memaksanya menyerahkan uang di dalam brankas. 

Aparat kepolisian dari Polsek Bekasi Timur pun berhasil membongkar kasus ini dan meringkus sebagian besar pelaku, termasuk otak kejahatan. 

"Sudah kami amankan tersangka C sebagai karyawan kepala toko yang menginisiasi perbuatan pencurian ini," ujar Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sukadi Sabtu (5/8/2023). 

"Tersangka kedua, ada istri C, yakni A. Tapi untuk sementara, dia masih DPO (daftar pencarian orang)," lanjut dia.

Baca juga: Perampokan di Graha Padma Semarang : Rendy Kaget Ternyata Pelaku Tetangga Rumah

Baca juga: Kronologi Selebgram Semarang Rendy Wiyono dan Lizzabeth Alami Perampokan, Leher Dikalungi Pisau

Baca juga: Selebgram Semarang Rendy dan Lizzabeth Alami Perampokan di Rumahnya, Tangan Ayah Clayton Luka-luka

Selain C, tiga rekan A yang bertugas sebagai eksekutor, yakni N, S, dan I juga telah ditangkap.  C mengaku, nekat merencanakan aksi perampokan tersebut  demi membayar utang sang istri.

"Motifnya itu karena ekonomi, karena istri C ini dililit utang, sehingga menimbulkan niat untuk melakukan pencurian (disertai kekerasan) di Alfamart," kata Sukadi.  

Sempat berstatus saksi Polisi sempat nyaris dikelabui dalam perkara ini. Usai peristiwa perampokan, C melaporkannya ke Polsek Bekasi Timur.

Laporan dilakukan C bersama rekannya yang berinisial D. Tetapi, D tak terlibat dalam skenario perampokan.

Kepada polisi, C sempat dijadikan saksi. Ia bercerita, ketika dirampok, hanya ada dirinya dan D di dalam toko.

D bertugas sebagai kasir, sementara D merupakan kepala toko. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved