Jambore Pramuka Dunia
Cerita Yoga, Peserta Jambore Pramuka Dunia Asal Indonesia: Panasnya Korsel Serupa Terik Semarang
Cuaca panas ekstrem sempat mengganggu pelaksanaan Jambore Peamuka Dunia ke 25 tahun 2023 yang digelar di Saemangeum, Korea Selatan
Penulis: amanda rizqyana | Editor: Muhammad Olies
Yoga sendiri menjadi pembina pendamping yang mengajarkan membatik pada peserta jambore.
"Tiap negara memang menampilkan keterampilannya dan tiap peserta bisa mengikuti tiap kegiatan, seperti dari Indonesia mengajarkan membatik," tuturnya.
Selama mengikuti jambore, Yoga mengaku panitia sangat menjamin ketersediaan logistik, mulai dari makanan, minuman, hingga air untuk mandi.
Persediaan air untuk mandi bahkan membuatnya leluasa untuk mandi sebanyak 5 kali sehari.
Yoga mengakui sempat ada keributan di hari pertama terkait kebutuhan logistik, namun hal tersebut bisa dimaklumi karena memang banyaknya peserta yang datang.
Perihal perpindahan atau mengungsi dari lokasi perkemahan karena dikhawatirkan akan terjadi badai khanun hari ini, sudah dilakukan sejak Selasa (8/8/2023).
Para peserta mengungsi di kampus perguruan tinggi di Incheon, Korea Selatan.
"Kampusnya bagus, ada asramanya, kayaknya ini sih ruang kelas, tapi bagus kok, masih layak untuk tinggal dan kebetulan sedang libur kuliah," ujar Yoga.
Hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi terkait pelaksanaan jambore.
Sesuai jadwal awal, ia bersama kontingen Indonesia lainnya akan bertolak kembali ke Indonesia pada Rabu (15/8/2023).
Siswa Purworejo Dievakuasi
Peserta Jambore Pramuka Dunia dari Indonesia telah dievakuasi dari Bumi Perkemahan Saemangeum, Korea Selatan.
Peserta Jambore Pramuka Dunia di Korsel dievakuasi menuju asrama Universitas Wonkwang, Provinsi Jeollabuk, Korea Selatan, pada Selasa (8/8/2023) lalu.
Proses evakuasi itu dilaksanakan akibat dampak cuaca ekstrem dan ancaman topan khanun yang diprediksi menerjang lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia pada 9-10 Agustus 2023.
Dari ribuan peserta itu ada satu peserta Jambore Pramuka Dunia yang berasal dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
| Tampang Teguh, Pria Misterius Pelaku Penyiraman Air Keras di Brebes |
|
|---|
| Pemilik Toko Kelontong Jual Ribuan Butir Obat Terlarang di Purbalingga, Terancam Penjara 12 Tahun |
|
|---|
| "Kurang Rp100 Ribu Saja Anak Dilarang Ikut Ujian" Kebijakan SMK Pembaharuan Purworejo Jadi Sorotan |
|
|---|
| Sosok Alfian Napi Rutan Demak yang Kabur saat Dirawat di RS, Baru Sepekan Vonis Kasus Penganiayaan |
|
|---|
| Pemkab Batang Bangun 7 Gerai Koperasi Merah Putih, Target Rampung Januari 2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.