Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jambore Pramuka Dunia

Cerita Yoga, Peserta Jambore Pramuka Dunia Asal Indonesia: Panasnya Korsel Serupa Terik Semarang

Cuaca panas ekstrem sempat mengganggu pelaksanaan Jambore Peamuka Dunia ke 25 tahun 2023 yang digelar di Saemangeum, Korea Selatan

|
Penulis: amanda rizqyana | Editor: Muhammad Olies
Istimewa/Dok Yoga Mustafa
Kontingen Indonesia beraktivitas saat World Scout Jamboree 2023 atau Jambore Pramuka Dunia ke 25 tahun 2023 yang digelar di Saemangeum, Korea Selatan pada Selasa - Sabtu (1 - 12/8/2023)  

Ia adalah Zayyana Fathania Mahira, warga Kelurahan Pangen, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah. 

Siswa Kelas 9 F dari SMP Neger 2 Purworejo itu menjadi satu-satunya perwakilan dari Kota Berirama yang mengikuti Jambore Dunia di Korea Selatan .

Ia bergabung bersama tim Kwarda Jawa Tengah. 

Pembina Pramuka SMPN 2 Purworejo , Ani Wahyuningsih, saat ditemui Tribunjogja.com , mengatakan bahwa kondisi Zayyana baik-baik saja.

Hal itu ia ketahui karena sering bertukar kabar dengan anak didiknya lewat pesan WhatApps dan video call. 

"Alhamdulillah kondisi Zayyana saat ini baik-baik saja dan sudah dipindahkan ke asrama Universitas Wonkwang, Korea Selatan. Tadi malam saya tanya, katanya penutupan Jambore hari ini (11/8/2023), itu dimajukan dari rencana awal 14 Agustus 2023 karena badai dan hujan," ungkapnya, Jumat (11/8/2023). 

Ani mengungkapkan, selama menjalani kegiatan Jambore di Korea Selatan , ada beberapa hal yang dikeluhkan oleh Zayyana.

Di antaranya cuaca di sana yang sangat panas (terik) hampir mencapai 39 derajat celcius.

Kemudian lokasi kegiatan dan perkemahan yang lumayan jauh berjarak sekitar 2 kilometer. 

"Zayyana kemarin bercerita selama di sana bisa jalan kaki sekitar 13-14 km setiap hari. Saat cuaca ekstrem ia cuma mengeluh terlalu capek dan panas, sehingga ingin minun terus. Apalagi tempat perkemahan di sana tanpa pohon, sehingga tidak ada tempat berteduh," ucapnya. 

Meski demikian, Ani merasa bersyukur karena anak didiknya bisa tetap menjalankan seluruh kegiatan Jambore dengan lancar.

Karena sejak awal, Zayyana memang terkenal sangat menyukai pramuka. 

"Alhamdulillah juga Zayyana selama di sana sehat terus, tidak pernah sakit. Padahal saat pertama kali terjadi cuaca ekstrem, banyak peserta yang sakit dan pingsan karena terlalu panas. Selain itu, Zayyana juga sudah dibekali dengan obat-obatan serta multi vitamin sebelumnya," katanya. 

Menurut Ani, setelah kegiatan penutupan para peserta Jambore akan dikembalikan ke negara asalnya.

Kendati demikian, Ani mengaku belum mengetahui kapan rencana kepulangan Zayyana. 

"Kami masih belum mendapat informasi dari Kwarda Jateng. Karena nanti kepulangan Zayyana akan ikut tim Kwarda Jateng. Masih kami koordinasikan terkait jadwal untuk kepeeluan penjemputan juga," tuturnya. 

(arh)

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved