Berita Slawi
Sempat Padam, Kondisi Terkini di TPA Sampah Penujah Tegal Kembali Muncul Asap dan Titik Api
Setelah sempat padam sekitar awal Juli 2023 lalu, kondisi terkini di area Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sampah Penujah, Kecamatan Kedungbanteng
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Setelah sempat padam sekitar awal Juli 2023 lalu, kondisi terkini di area Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sampah Penujah, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal kembali mengeluarkan asap dan titik api.
Sehingga penanganan pun kembali dilakukan oleh tim relawan baik pemadam kebakaran, dibantu unsur terkait lainnya untuk memadamkan titik api maupun asap tebal.
Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya terus berupaya untuk menangani kebakaran di area TPA Sampah Penujah bersama dengan teman-teman dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pemadam kebakaran, dan suport dari masyarakat.
Harapannya upaya yang terus dilakukan ini bisa mengurangi dampak kebakaran supaya tidak meluas.
Adapun dalam prosesnya, selain gerakan dari pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Tegal, DLH Kabupaten Tegal, BPBD, menurut Elliya juga turut dibantu dari Kalak BPBD Kabupaten Brebes, Pemalang, dan Kota Tegal.
Bahkan Elliya juga meminta dukungan kepada Provinsi Jawa Tengah, terkait cara mengatasi yang lebih jitu yakni menggunakan ramuan detergen.
"Terkait penanganan kebakaran di area TPA Sampah Penujah ini, jangankan di tingkat kabupaten di luar negeri saja seperti Amerika Serikat membutuhkan waktu paling tidak tiga bulan untuk bisa menyelesaikan semuanya.
Sementara tahun 2010 di sini juga pernah mengalami hal serupa dan selesai dalam jangka waktu tiga bulan. Sehingga gas metan yang ada di tumpukan sampah inilah yang menjadi pemicu titik api mucul lagi dan menimbulkan asap," jelas Elliya, pada Tribunjateng.com.
Mengenai kondisi terkini di TPA Sampah Penujah pada Kamis (10/8/2023), dikatakan Elliya masih ada asap karena di bagian bawah masih terdapat gas metan.
Sedangkan untuk masyarakat sekitar TPA Sampah Penujah, jika dirasa asap tebal mulai memasuki permukiman maka dari Pemerintah Kabupaten Tegal sudah menyiapkan bantuan.
Sementara bantuan yang diberikan yakni berupa masker dan bantu lainnya yang dibutuhkan warga terdampak.
"Beberapa waktu lalu pengangkutan sampah ke TPA Penujah memang sempat diberhentikan. Tapi untuk sekarang ini tetap berjalan, dan dari DLH sudah ada teknik sendiri untuk bisa menangani masalah sampah ini. Salah satunya ya seperti sosialisasi ke masyarakat mengenai memilah sampah dari rumah ataupun lainnya," tutur Elliya.
Menanggapi adanya kabar yang menyebut jika kebakaran yang terjadi di TPA Sampah Penujah adalah faktor kesengajaan, Elliya secara tegas menampik dan menyebut kabar tersebut adalah hoax atau tidak benar.
"Tidak ada, tidak benar itu. Kabar tersebut hoax dan sangat tidak benar. Maka dari itu saya mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati jika mendapat informasi atau statemen yang belum pasti valid atau tidak. Tidak ada bukti mengerah kesana, saya tegaskan tidak ada," tandas Elliya. (dta)
Baca juga: 96 Ormas Demak Kadaluarsa, Bupati Demak Minta Segera Dibenahi
Baca juga: Tak Dihajar, Maling Mangga Dipaksa Habiskan Mangga Muda yang Dicurinya, Makan Sambil Tangat Diikat
Baca juga: Sosok Bripka Weros Polres Brebes Gesit Atur Lalu Lintas tapi juga Jago Olah Telur Asin
Baca juga: BREAKING NEWS : Hari Ke-4, Tim SAR Gabungan Temukan Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan Cilacap
Dinkes Catat Ispa di Kabupaten Tegal Sampai Juni 2025 Ada 97.429 Kasus |
![]() |
---|
Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Pembentukan Taman Nasional Gunung Slamet |
![]() |
---|
HIV Aids di Kabupaten Tegal Hingga Juli 2025 Ada 79 Kasus, Didominasi Usia 25 Sampai 49 Tahun |
![]() |
---|
Update Terkini Kondisi Daerah Irigasi Gung Tegal, Bupati Ischak Sebut Air Mulai Mengalir |
![]() |
---|
Pesan Bupati Ischak pada Siswa SMPN 1 Adiwerna Kurangi Bermain Handphone Perbanyak Belajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.