Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Perbaikan Stadion GBK Dikebut, Pj Bupati Jepara Jamin Siap Digunakan Persijap Untuk Liga 2

Stadion Gelora Bumi Kartini, Kabupaten Jepara, menjalani perbaikan usai digunakan upacara penutupan Porprov XVI Jateng 2023.

TRIBUNJATENG/YUNANSETIAWAN
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta didamping Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokh Husnur Rofiq saat memberikan pernyataan kepada awak media usai meninjau Stadion Gelora Bumi Kartini, Minggu (13/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Stadion Gelora Bumi Kartini, Kabupaten Jepara, menjalani perbaikan usai digunakan upacara penutupan Porprov XVI Jateng 2023.  

Seperti diketahui, upacara penutupan yang dimeriahkan OM Adella berlangsung pada Jumat (11/8/2023) lalu, di luar perkiraan panitia penyelanggara acara.

Jumlah penonton yang menyaksikan Adella melebih kapasitas tribun yang disediakan panitia.

Baca juga: Suporter Persijap Jepara Desak Pemkab Perbaiki Stadion GBK Rusak Karena Acara Penutupan Porprov

Mereka lalu menjebol pintu masuk di utara stadion. Kemudian panitia atas masukan pihak keamanan dan seizin Pj Bupati Jepara, membuka pintu masuk ke lapangan.

Imbasnya rumput lapangan terinjak-injak.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengungkapkan alasan mengizinkan penonton masuk ke lapangan demi keamanan dan keselamatan penonton.

Karena, penonton yang di luar stadion jumlahnya diperkirakan menncapai 30 ribu.

Mereka memaksa merangsek masuk dengan segala cara.

Di sisi lain, tribun penonton di tribun selatan dan utara sudah penuh. 

“Sehingga diambil kebijakan masuk karena pertimbangan manusia,” kata Pj Bupati Jepara saat mengecek kondisi Stadion GBK, Minggu (13/8/2023).

Menurut Edy, ribuan penonton itu banyak ibu-ibu serta anak-anak.

Apabila situasi bertambah kacau.

Dia khawatirkan mereka menjadi korban.

Atas kondisi itu, dia mengambil kebijalan darurat membolehkan semua penonton masuk ke lapangan menonton pertunjukkan dangdut dari Adella.

Saat di lapangan, kata dia, semua penonton tertib hingga acara usai.

Adapun soal kerusakan, dia sudah memerintahkan kepada Dinas PUPR untuk memperbaiki fasilitas stadion. 

Dia menilai kerusakan di stadion tidak begitu besar.

Proses perbaikan tidak membutuhkan waktu lama.

Pintu yang jebol sudah diperbaiki.

Rumput lapangan direcovery dan membutuhkan waktu seminggu.

Dia menyatakan proses perbaikan ini berjalan cepat.

Selama seminggu lapangan Stadion GBK tidak boleh digunakan karena ada perbaikan rumput.

Setelah itu bisa digunakan Persijap Jepara persiapan menyambut Liga 2 2023/2024.

Baca juga: Rumput Rusak Saat Acara Penutupan Porprov Jateng, Lapangan Stadion GBK tak Digunakan Selama Seminggu

Untuk saat ini pihaknya telah menyiapkan tempat latihan untuk Persijap.

“Sudah dipersiapkan di Stadion Kamal Djunaidi,” jawabnya.

Edy meminta masyarakat memahami atas kondisi saat acara penutupan Porprov. Dia berharap hal tersebut tidak perlu perlu dibesar-besarkan lagi.

Menurutnya, perhelatan Porprov di Jepara juga telah berimbas pada perbaikan venue olahraga, termasuk Stadion Gelora Bumi Kartini.

“Mari kita sama-sama memyambut persiapan Liga 2,” pintanya.

Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Jepara Syamsul Anwar mengakui kejadian penonton masuk lapangan di luar perkiraan panitia.

Jumlah penonton membludak dan menyebabkan kondisi di luar stadion tidak kondusif.

Ditambah pula kondisi tribun khusus penonton di sisi selatan dan utara yang sudah penuh oleh ribuan orang.

Kemudian diputuskan akses pintu masuk ke lapangan dibuka.

Imbasnya ribuan orang memadati lapangan Stadion GBK.

“Pilihannya kalau tidak dibuka (dikhawatrikan ada) korban nyawa. Maka kita pilih skala prioritas atas seizin pj bupati dan masukan dari pihak keamanan. akhirnya dibuka (pintunya),” terang Syamsul.

Dia mengungkapkan langsung mengecek kondisi stadion pada pagi harinya seusai cara. Ada kerusakan di pintu, pagar dan rumput.

Namun kondisi rumput, kata dia, sudah buruk jauh sebelum adanya pergelaran Porprov Jateng 2023.

Dia sudah berkoordinasi dengan Pj Bupati Jepara untuk perbaikan stadion, terutama di rumput lapangan yang menjadi perhatian kalangan suporter Persijap Jepara.

“Insya Allah ke depan rumputnya akan jauh lebih baik sebelum dibuat porprov,” imbuhnya.

Dia meminta kepada elemen suporter Persijap juga turut memahami perhelatan Porprov Jateng di Jepara juga berimbas pada perbaikan fasilitas di Stadion GBK.

Pada akhir 2022 lalu, kata dia, kondisi stadion juga buruk. Atap tribun VIP sebagian tidak terpasang dan cat tribun juga sudah kusam.

Namun berkat adanya poprov, atap tribun VIP terpasang dan warna cat di tribun kembali mengkilap.

“Adanya porprov di Jepara justru memantik perbaikan Stadion GBK Jepara dilakukan pemerintah,” bebernya.

Dia juga mengingatkan capaian kontingen Kabupaten Jepara di Porprov kali ini jauh lebih baik dari sebelumnya.

Pada Porprov 2018 lalu, kontingen Jepara bertengger di peringkat 10 dengan perolehan 19 medali emas.

Namun saat ini kontingen Jepara berhasil bertengger di peringkat lima dengan perolehan medali emas 44, perak 30, dan 48 perunggu.

Menurutnya capaian itu naik 100 persen dan pantas diapresiasi.

“Kemudian ada pihak tertentu mencari isu. Ketemunya isu rumput lapangan yang sebenarnya bisa ditreatment selama 2 minggu bisa kembali pulih,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, dua kelompok suporter Persijap Jepara, Curva Nord Syndicate (CNS) dan Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati), satu suara ihwal kerusakan fasilitas dan lapangan Stadion Gelora Bumi Kartini saat upacara penutupan Porprov XVI Jateng 2023, Jumat (11/8/2023) semalam.

Mereka meminta panitia dan Pemkab bertanggungjawab atas kejadian semalam. 

Pasalnya sejumlah kerusakan yang terjadi semalam dikhawatirkan bisa menggangu persiapan Persijap Jepara mengarungi Liga 2 2023/2023, karena kompetisi kasta kedua ini direncanakan mulai bergulir pada awal September nanti.

Ketua DPP Banaspati Agus Supriyanto mengakui ada pembahasan di internal Banaspati terkait aksi desakan ke Pemkab Jepara agar melakukan perbaikan lapangan dan fasilitas di Stadion GBK.

Pihaknya menunggu tindakan dari Pemkab Jepara dan pihak terkait.

Apabila Senin (14/8/2023) nanti tidak ada tindakan perbaikan. Banaspati akan bersuara menuntut percepatan perbaikan kandang Persijap tersebut.

Sebagai bagian kalangan suporter, Agus sangat menyayangkan persiapan panitia yang tidak mengantisipasi jumlah massa yang banyak menghadiri upacara penutupan yang dimeriahkan kelompok musik dangdut Adella.

Kehadiran OM Adella di panggung hiburan menjadi daya tarik tersendiri warga Jepara.

Tidak heran orang yang datang melebihi kapasitas dari yang disediakan panitia.

Imbasnya panitia membuka pintu masuk ke lapangan dan penonton membludak di lapangan.

Menurut Agus, kondisi semalam sebenarnya bisa diantisipasi jika panitia siap dengan penonton yang mencapai ribuan.

Konsepnya bisa meniru di Stadion Manahan, Kota Solo saat digunakan acara. Lapangan diberi alat penutup.

Jadi rumput tidak terinjak-injak.

Dia menilai ketidaksiapan panitia itu berimbas acara penutupan tidak sesuai skenario awal. Semula panitia tidak membolehkan penontonton masuk ke lapangan.

Hanya diperbolehkan menonton penutupan Porprov dari tribun utara dan selatan.

Namun karena membludak, panitia terpaksa membuka akses pintu masuk ke lapangan.

"Sangat disayangkan kejadian semalam. Semoga panitia bertanggungjawab untuk mengembalikan kondisi rumput lebih baik lagi. Karena rencananya liga akan bergulir 8 September," terangnya.

Sementara itu, salah seorang anggota CNS akan meminta mediasi dengan panitia dan pengelola Stadion Gelora Bumi Kartini.

Pertemuan itu, kata dia, untuk meminta penjelasan penyelesaian perbaikan fasilitas stadion. 

"Kalau tidak ada titik temu sama panitia dan pengelola dan tidak ada kesanggupan dari mereka. Kita akan turun ke jalan," kata dia kepada tribunmuria.com, Sabtu (12/8/2023).

Namun, imbuhnya, aksi turun ke jalan merupakan opsi terakhir apabila tidak ada ketidakpastian upaya perbaikan kandang Persijap Jepara ini.

Dia menilai kejadian penonton menjebol pintu stadion dan berimbas masuk ke tengah lapangan saat upacara penutupan Porprov XVI Jateng 2023 karena panitia tidak sigap.

Baca juga: Tambah Amunisi, Persijap Jepara Datangkan Tiga Pemain Anyar

Menurutnya, jika panitia solid dan sigap, kejadian semalam tidak terjadi.

"Saya tidak menyalahkan SDM. Sebenarnya hal ini bisa diantisipasi massa tidak turun ke lapangan. Cuma dari panitia tidak mengantisipasi," bebernya.

Dia menyayangkan kejadian semalam bisa terjadi. Menurutnya, panitia dan pengelola harus bertanggungjawab atas kerusakan pintu, pagar, dan rumput Stadion GBK. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved