Pendidikan
Begini Cara Pelajar SMA Nasima Semarang Berinteraksi dengan Medsos: Sarana Belajar di Luar Kelas
Lucky Saputra, siswa kelas 10 SMA Nasima Semarang kini miliki cara baru dalam belajar. Ia tak hanya mengandalkan buku-buku dari sekolah.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Lucky Saputra, siswa kelas 10 SMA Nasima Semarang kini miliki cara baru dalam belajar.
Ia tak hanya mengandalkan buku-buku dari sekolah. Melainkan menggunakan media sosial sebagai sarana belajar.
Aktivitas itu, dilakukan sejak ia duduk di bangku SMA. Di tengah banyaknya konten negatif media sosial, ia dapat menemukan berbagai postingan yang berkaitan mata pelajaran sebagai bahan untuk belajar saat di luar kelas.
Biasanya, ia mulai membuka media sosial untuk belajar di waktu sore dan malam. Ia bisa menghabiskan waktu 1-2 jam mempelajari berbagai materi. Selebihnya, ia gunakan untuk menonton hiburan agar tak jenuh.
"Jadi ada banyak sekali konten belajar yang bisa saya temukan di medsos, termasuk Instagram, Facebook, tiktok dan sebagainya," kata dia seusai mengikuti program Tri Goes to Campus bersama Tribun Jateng di SMA Nasima Semarang, Selasa (15/8/2023).
Menurutnya, media sosial harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengeruk ilmu selain di kelas. Meski begitu, ia memiliki batas penggunaan medsos agar tidak kecanduan.
"Ada banyak materi yang dipelajari secara gratis. Tapi harus dibatasi, kalau saya paling lama 3 - 4 jam main medsos," ujarnya.
Baca juga: Konten Sehat Dunia Digital, Siswa SMA Semesta Semarang: Kalau Orang Dibully Gimana Cara Lapornya?
Baca juga: Apa Itu Kalcer? Bahasa Gaul Viral di Media Sosial, Ini Bedanya dengan Skena
Baca juga: Media Sosial Tik Tok Meningkatkan Penguasaan Bahasa Inggris
Melalui program Konten Sehat Dunia Digital: Memaksimalkan Media Sosial Sebagai Sarana Publikasi Diri dan Organisasi, ia merasa terbantu agar tak terjebak konten yang merugikan.
Sebab, banyak konten negatif yang terkadang dikemas seperti konten positif.
"Acara ini membantu kami para siswa SMA yang masih awam soal medsos yang ternyata banyak konten hoaks," lanjutnya.
Perwakilan manajemen provider Tri, Annisa mengatakan sosialisasi konten digital sehat menjadi bagian dari gelaran puncak Festival Generasi Happy Semarang pada Sabtu (26/8/2023).
Festival Generasi Happy Semarang akan menghadirkan berbagai narasumber, musisi dan content creator inspiratif, untuk menggelorakan semangat generasi muda yang lebih positif dan kreatif memanfaatkan dunia digital.
Dipandu oleh Bondol dan Modynz, festival ini akan diramaikan oleh musisi keren seperti Rossa, Awdella, Figura Renata, dan Pertelon Koplo yang akan menghibur Gen Z Semarang dengan karya musik hits mereka.
Founder of Narasi, Najwa Shihab, dan bintang tamu inspiratif juga akan hadir menyapa Gen Z Semarang lewat Talk Show Mata Najwa yang bertema “Survival Kit Dunia Digital”.
"Sayang sekali jika dilewatkan, karena ada juga Jovial Da Lopez, Vina Muliana, Ardit Erwandha," katanya.
Najwa Shihab
SMA Nasima Semarang
Festival Generasi Happy Semarang
Tri Goes to Campus bersama Tribun Jateng
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas 9 Halaman 60: Novel Apple Pudding |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 7 - 10 BAB 1, Menyimak Teks Deskripsi |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas 11 Hal 120 121: Consuming Vegetables |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 75 dan 76 Penulisan Cerpen Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Potret Kreasi Kuliner Unik Mie dari Sukun di Dies Natalis SCU |
![]() |
---|