Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Cerita Guru Maryam Latarissa Jadi Korban Bullying Muridnya Sendiri, Hingga Disoraki Beramai-ramai

Kasus bullying atau perundungan tak hanya menimpa siswa, tetapi juga guru di sekolah.

Editor: raka f pujangga
capture/TribunAmbon
Alumnus SMAN 15 Maluku Tengah, Maluku (kiri) datangi sekolah imbas seorang guru dibully siswa. 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus bullying atau perundungan tak hanya menimpa siswa di sekolah.

Namun juga bisa menimpa guru, seperti yang terjadi di Maluku.

Bahkan insiden guru dibully siswa itu viral di media sosial.

Baca juga: Dr Titiek Sumarawati Guru Besar Baru Fakultas Kedokteran Unissula

Tampak jelas, segerombolan siswa meneriaki seorang guru wanita yang hendak pergi.

Kejadian perundungan seorang guru oleh siswa tersebut berbuntut panjang.

Melansir dari Tribun Ambon, perundungan terhadap guru tersebut terjadi di SMAN 15 Maluku Tengah, Maluku.

Guru wanita tersebut bernama Maryam Latarissa yang merupakan Wakil Kepala Sekolah.

Saat dibully, guru wanita tersebut hendak mengendarai motor namun dikerumuni puluhan siswa.

Mereka tampak mengepung guru tersebut sambil melontarkan sorakan.

Aksi tersebut pun terekam dalam sebuah video dan viral lewat media sosial.

Dalam video tersebut, nampak para siswa mengambil kunci motor milik guru tersebut.

"Seng (Tidak) bisa pulang," sorak para siswa berulang kali.

Diketahui perundungan terjadi karena para siswa unjuk rasa terkait kebijakan sekolah.

Mereka beranggapan bahwa sekolah tidak memihak kepada siswa.

Menindaklanjuti kejadian perundungan tersebut, alumnus SMAN 15 Maluku Tengah mengambil sikap tegas.

Alumnus mendatangi ruang kerja Kepala Sekolah SMAN 15 Maluku Tengah. 

Seorang alumnus, Santi mengungkap kekecewaan atas perlakuan para siswa merundung seorang guru.

"Kami sangat-sangat menyesali tindakan yang dilakukan para siswa," ujarnya dikutip Sripoku.com dari Tribun Ambon, Kamis (17/8/2023).

Diyakini Santi, perundungan tersebut terjadi karena adanya provokator dalam aksi unjuk rasa.

"Kami yakin sungguh ada oknum-oknum yang ada di belakang semua ini," ungkapnya.

"Sebab tidak mungkin siswa-siswi atau ade-ade kita ini melakukan hal ini sendirian tanpa ada yang mendorong mereka," lanjutnya.

Video yang sudah tersebar tersebut berdampak buruk pada sekolah.

Pihak alumnus lantas meminta sekolah untuk bertanggung jawab atas viralnya video tersebut.

Mereka meminta untuk dilakukan klarifikasi oleh pihak sekolah.

"Jelas-jelas itu memberikan citra buruk bagi sekolah SMA Negeri 15 sendiri," katanya.

"Karena itu kami minta pihak sekolah pak Kepsek dan dewan guru bersama para siswa yang terlibat menggelar konferensi pers dan meminta maaf kepada publik," imbuhnya.

"Terutama terhadap profesi guru di seluruh Indonesia, lebih khusus lagi kepada Ibu Yam," lanjutnya.

Baca juga: Biadabnya Guru Agama Remas Alat Vital Kakak Beradik Saat Jam Pelajaran Berlangsung

Terkait permintaan alumnus yang menyesalkan kejadian tersebut, kepala Sekolah SMAN 15 Maluku Tengah, Amsuddi merespon dengan baik.

"Insya Allah sehari dua kami akan mengundang seluruh dewan guru dan para murid untuk kita pertemuan guna mencari jalan keluarnya," ucap Amzuddi.

"Kita juga akan mengundang para siswa yang terlibat," tandasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul VIRAL Seorang Guru Wanita di Maluku Dibully Segerombolan Siswa, Dikepung dan Disoraki Ramai-ramai

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved