Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penangkapan Teroris

Isi Rekening DE Karyawan KAI yang Ditetapkan Tersangka Teroris, Saldonya Miliaran Rupiah

Diduga terlibat kasus Penangkapan DE (28) karyawan KAI yang sudah ditetapkan sebagai tersangka teroris.

|
KOMPAS.com/Rahel
Foto tersangka terorisme yang juga karyawan PT KAI, inisial DE dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023). 

Ivan tak merinci jumlah rekening milik tersangka terorisme yang sudah ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri itu.

Termasuk rincian saldonya. Namun dia menyebut bahwa saldo yang ada di rekening DE jumlahnya mencapai miliaran rupiah. "(Total saldo di rekening DE) miliaran. Kami koordinasikan dengan Densus 88 ya," tambahnya.

DE sebelumnya ditangkap oleh Densus 88 di kediamannya di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8) siang sekitar pukul 13.17 WIB. DE diketahui merupakan pendukung aktif ISIS yang kerap menyebarkan propaganda di media sosial.

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Senin (14/8).

DE, kata Ramadhan, juga mengunggah postingan di Facebook berisikan pembaruan baiat dalam bentuk poster digital.

"DE mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," ungkapnya.

Di sisi lain, Ramadhan mengatakan DE juga memiliki sejumlah senjata api (senpi) rakitan. Namun, ia belum merinci berapa jumlah senpi tersebut.

Ramadhan mengatakan peran DE juga merupakan seorang penggalang dana. Namun belum diketahui dana tersebut diberikan untuk siapa.

"Merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," jelasnya.

Selain itu DE juga memiliki akun marketplace untuk menyamarkan kepemilikan senjata api. Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan dari hasil pendalaman yang dilakukan, DE melakukan kamuflase melalui toko daring tersebut dengan menjual diecast dan mainan militer.

"Berkaitan dengan perlengkapan, ada gear, ada baju-baju tactical, perlengkapan tactical, kemudian ada termasuk senjata ini," kata Aswin, Selasa (15/8).

"Penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini," imbuhnya.

Saat ini Aswin mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman apakah marketplace tersebut hanya sebatas kamuflase atau sebagai sarana pengumpulan dana.

Pasalnya, kata dia, DE membutuhkan sejumlah dana tambahan untuk melakukan modifikasi agar senjata airsoft gun miliknya menjadi senjata api penuh.

"Ini masih didalami sejauh mana aktivitas akun yang bersangkutan tersebut di marketplace. Apakah memang benar-benar sebagai jualan saja untuk mencari uang, atau juga sebagai sarana-sarana lainnya," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved