Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuliner Purworejo

Mencicipi Sate Winong Kuliner Ikonik Purworejo Dengan Citarasa Autentik

Salah satunya adalah sate kambing bernama Sate Winong, karena letaknya berada di Desa Winong, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
TRIBUNJOGJA
Salah satunya adalah sate kambing bernama Sate Winong, karena letaknya berada di Desa Winong, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. 

TRIBUNJATENG.COM- Salah satunya adalah sate kambing bernama Sate Winong, karena letaknya berada di Desa Winong, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo.

Namun jika berkunjung ke Desa Winong, Anda akan menemukan sekitar kurang lebih 10 warung sate winong.

Secara khusus ada sebuah warung makan yang selalu ramai pembeli dari Sate Winong, yaitu warung makan Sate Kambing dan Gule Pak Mustofa.

Sate Winong Pak Mustofa berbeda dengan sate kambing pada umumnya, dan memiliki cita rasa yang berbeda.

Dengan memiliki tekstur dagingnya lembut dan terasa empuk yang membuat sate ini berbeda adalah penggunaan kecap asli buatan pemilik warung dengan tambahan bumbu lainnya.

Selain itu Sate Winong mempunyai potongan dagingnya yang besar serta cita rasanya yang legit.

Ketika dihidangkan, Sate Winong mempunyai tambahan daun jeruk yang diiris tipis-tipis, lalu potongan bawang merah yang banyak dan diiris dalam potongan besar.

Hal ini yang kemudian menjadikan sate ini cukup dikenal luas oleh masyarakat. 

Bagi Anda penggemar rasa pedas, biasanya pemilik warung akan menyediakan semangkuk sambal kecap, yang jika dipadukan dengan sate kambing ini rasanya akan lezat.

Sambal kecap ini terbuat dari gula merah yang diolah dengan bawang putih, bawang merah, jahe, lengkuas dan daun serai.

Bersumber dari website Dinas Pariwisata Kabupaten Purworejo, Sate Winong mulai dikenal kira- kira pada tahun 1970an.

Sate Winong biasanya menggunakan daging kambing muda, dengan umur daging kambing harus kurang dari 6 bulan, sehingga bisa menghasilkan daging yang empuk.

Biasanya satu ekor, warung sate kambing Pak Mustofa dapat menghasilkan kurang lebih sekitar 400-500 tusuk sate dan sisanya digunakan untuk bahan gulai.

Uniknya, saat membakar sate tersebut dibakar terlebih dahulu tanpa diberikan bumbu.

Lalu setelah daging mulai empuk barulah dicelupkan pada kecap racikan sendiri dan dibakar, dari situlah aroma khas sate Winong akan mulai terasa menyengat.

Dengan harga Rp36.000 pengunjung sudah dapat menikmati satu porsi sate kambing dengan cita rasa yang khas, untuk satu porsi nasinya sendiri dihargai Rp5.000.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved