Berita Slawi
Sosok Ria, Pemulung Cantik Peserta Lomba Melamun Ternyata Bekerja Sebagai Bidan di Tegal
Sosok pemulung cantik yang menjadi peserta lomba melamun di Tegal ternyata bekerja sebagai bidan.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Lomba melamun yang digelar Wana Wisata Clirit View berlokasi di Jalan Raya Bojong, Sawah Ladang, Kalibakung, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 RI, sukses digelar dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, pada Minggu (20/8/2023).
Dari sekian banyak peserta, ada satu yang cukup menarik perhatian karena pakaian dan properti yang disuguhkan sangat totalitas.
Memilih tema lomba melamun sebagai Pemulung Cinta, sosok perempuan berhijab ini totalitas memakai baju compang-camping, makeup lusuh, sandal yang berbeda kanan kiri, dan membawa karung berisikan plastik dan lain-lain.
Baca juga: Unik! Wisata Clirit View Tegal Adakan Lomba Melamun, Ini Syarat dan Ketentuan
Diketahui, nama peserta tersebut yakni Rianti Purnamasari atau yang memiliki panggilan Ria.
Ditemui setelah lomba usai, Ria bercerita, ketika lomba melamun dimulai, hal pertama yang menjadi bahan lamunan nya adalah kedua orangtua.
Kemudian selain itu, hal lain yang menjadi bahan lamunan yakni pemulung yang Ria temui di jalanan.
Ria mengaku, dipilihnya konsep menjadi pemulung juga terinspirasi dari hal tersebut yakni dia teringat pemulung yang ditemui ketika pulang kerja.
Bahkan Ria menceritakan sambil menitihkan air mata karena merasa sedih teringat sosok pemulung yang ditemui.

"Terkadang ketika saya pulang kerja, pulang gym, bertemu dengan bapak-bapak pemulung yang sudah sangat tua sampai bungkuk tapi masih harus bekerja memulung sambil bawa karung," ujar dia.
"Saya jujur melihat nya sedih, tidak tega, makannya saya ikut lomba ini ya harapannya ketika menang hadiah sebagian saya bagi ke pemulung tersebut. Ya bisa dikatakan motivasi saya ikut lomba ini ya ingin berbagi ke pemulung," ungkap Ria, kepada Tribunjateng.com.
Perempuan 34 tahun ini bukan warga asli Tegal, melainkan pendatang dari Lampung tapi sudah lama merantau dan bekerja di Puskesmas Balapulang.
Diketahui, Ria berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Balapulang, dan sudah tinggal di wilayah Kajen Kecamatan Lebaksiu sekitar kurang lebih 10 tahun.
Meskipun bukan asli warga Tegal, tapi karena sudah lama tinggal, maka dari dalam diri Ria berkeinginan bisa membantu atau berguna bagi warga Tegal.
Baca juga: Kisah Pemenang Lomba Melamun, Geraldo Terinspirasi Pengemis di Kota Solo
Salah satunya dengan berbagai rezeki dengan pemulung atau orang-orang yang membutuhkan.
Konsep pemulung cinta, dikatakan Ria memiliki makna bahwa sebagai manusia harus saling memberi cinta kasih kepada sesama.
World Cleanup Day 2025, Pemkab Tegal Bersama Relawan dan Warga Bersihkan Sungai Wadas |
![]() |
---|
Gedung Tiga Lantai Perpusda Soekarno-Hatta Kabupaten Tegal Diresmikan, Ini Harapan Bupati Ischak |
![]() |
---|
Ekonomi Kabupaten Tegal Triwulan II 2025 Tumbuh 5,91 Persen Dipengaruhi Perdagangan dan Investasi |
![]() |
---|
Bupati Tegal Ischak Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad |
![]() |
---|
Hanya Rp16.800: Bupati Tegal Bandingkan Iuran BPJS Ketenagakerjaan dengan Harga Rokok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.