Berita Semarang
Ramai Ibu Kota Semarang : Mbak Ita Tegaskan Belum Ada Realisasi Pemindahan Kantor Pemkot Semarang
Kabar pemindahan kantor Balaikota Semarang santer terdengar di media sosial dalam beberapa hari terakhir, dari pusat kota Semarang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kabar pemindahan kantor Balaikota Semarang santer terdengar di media sosial dalam beberapa hari terakhir, dari pusat kota Semarang Tengah ke wilayah barat yakni Kecamatan Mijen.
Menanggapi hal tersebut, Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan bahwa belum ada realisasi pemindahan balaikota dari pusat Kota ke Mijen.
“Tidak dalam waktu dekat. Kami masih fokus pada empat isu yang menjadi prioritas pembangunan kita saat ini yakni penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan ketahanan pangan. Termasuk infrastruktur penanggulangan banjir,” ungkap mbak Ita, sapaan akrab wali kota belum lama ini.
Terlebih pemindahan pusat pemerintahan membutuhkan anggaran yang sangat besar. Sehingga menurut wali kota perempuan pertama di kota Semarang tersebut, anggaran lebih tepat bila digunakan untuk pembangunan di Kota Semarang.
Senada dengan wali kota, Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin menyampaikan bahwa pemindahan Kantor Pemerintah Kota Semarang tak mudah.
“Untuk pemindahan kantor Pemkot Semarang, tidak semudah membalikkan telapak tangan," ujar Iswar.
Dahulu memang direncanakan pemindahan kompleks Pemkot Semarang ke wilayah Mijen, terlebih Pemkot Semarang juga telah memiliki lahan di sekitar BSB City.
Namun menurutnya pemindahan akan membutuhkan daya yang begitu besar serta anggaran daerah yang jumlahnya tidak kecil.
"Ini, sementara, kami sudah membuat DED (Detail Engineering Design) untuk masjid raya di sekitar sana," bebernya.
Iswar juga menyampaikan, masjid tersebut diharapkan bisa membangkitkan aktivitas masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Mijen dan sekitarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang Irwansyah mengungkapkan bila pihaknya memang telah menyiapkan anggaran pembangunan Masjid Raya di Mijen sebesar 10 miliar rupiah pada tahap awal.
Namun untuk pemindahan kompleks perkantoran Pemkot Semarang belum ada wacana realisasi.
Masjid Raya sendiri sedianya akan dibangun di BSB City, tepatnya di depan Sabhara Polda Jateng. Mengusung konsep green building, masjid tersebut akan dibangun di atas lahan 2,5 hektar dan 40 persen dari lahan akan diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Sebelumnya beredar di media sosial dan pemberitaan online terkait pemindahan kompleks pemerintahan Balaikota dari Semarang Tengah ke wilayah barat tepatnya di Kecamatan Mijen.
Disebutkan kompleks tersebut nantinya akan berada di lahan seluas 24 hektar dilengkapi dengan sejumlah fasilitas ruang terbuka hijau, pendopo, alun-alun hingga sport center.
Ramai di Media Sosial
Kabar pemindahan ibu kota Semarang dari Semarang Tengah ke wilayah Mijen berhembus di media sosial.
Masterplan atau rencana pembangunan Balai Kota Semarang di wilayah Mijen diposting akun instagram @skyscrapercitysemarang beberapa hari lalu.
Dalam masterplan tersebut, ada sebuah gor, ruang terbuka hijau, dan kawasan perkantoran.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M Irwansyah mengatakan, anggaran pembangunan masjid raya di mijen sebesar Rp 10 miliar.
Desain rencana kantor Pemerintah Kota Semarang di Mijen.
Itu baru tahap pertama yakni baru penataan lahan dan ada pondasi yang ditancapkan sebagai tanda keseriusan pemkot membangun masjid agung di wilayah barat tersebut.
"Kami bangun masjid agung sebagai pusat peradaban islam, ada pusat kegiatan disana," ucap Irwansyah, Selasa (16/5/2023).
Pembangunan masjid itu, lanjut dia, tepatnya berada di BSB City atau di depan Shabara Polda Jateng. Luas lahan disana sekitar 2,5 hektar.
Nantinya, sekitar 40 persen dari luas tersebut akan dibangun, sedangkan sisanya menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
"Konsepnya green building. Mudah-mudahan menjadi masjid kebanggaan Kota Semarang," ungkapnya.
Dengan lahan yang cukup luas, Irwansyah memperkirakan, butuh anggaran sekitar 150 miliar untuk menyelesaikan pembangunan masjid.
Namun, pada tahun ini baru dianggarkan Rp 10 miliar.
Sisanya, dibangun bertahap menyesuaikan anggaran.
"Kalau 2024 ada anggaran ya selesai. Siapa tahu ada yang akan membantu membangun masjid seperti masjid di Solo," paparnya.
Ia pun tak menampik adanya rencana pembangunan perkantoran baru di Mijen.
Realisasi pemindahan perkantoran Pemerintah Kota Semarang bargantung visi misi Wali Kota Semarang ke depan.
Dia memang belum menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk memboyong perkantoran dari lokasi lama di Semarang Tengah menuju Mijen.
Namun, pihaknya mengaku sudah membuat masterplan untuk rencana tersebut.
"(Realisasi) bergantung wali kota. Mudah-mudahan wali kota ke depan, (program ini) jadi visi misinya," ucap Irwansyah.
Kajian distaru, sebut Irwansyah, balai kota yang saat ini ditempati menjadi city hall.
Baca juga: Jawaban Jokowi saat Ditanya Anak SD, Kenapa Ibu Kota Indonesia Tak Dipindah ke Papua Saja?
Sedangkan, perkantoran baru menempati lahan seluas 24 hektar di wilayah Mijen.
Seluruh organisasi pemerintah daerah (OPD) menempati di sana.
"Lahan di sana 24 hektar. Cukup untuk bikin pusat pemerintahan. Bahkan, konsep kami ada stadion olahraga," bebernya. (eyf)
Baca juga: Merinding! Misteri 2 Kuburan Dibongkar Orang Tak Dikenal, Diduga Buat Ritual
Baca juga: Maharani Kemala Crazy Rich Bali Tawari Asisten Masuk KK! Saking Sayangnya
Baca juga: Foto Istri Panglima Jilah Pimpinan Pasukan Elit Suku Dayak Saat Hadiri Pernikahan Kaesang
Baca juga: KPU Jepara Umumkan 583 Daftar Calon Sementara Anggota DPRD Jepara
500 RT di Kota Semarang Pilih Tidak Cairkan Dana Operasional Rp25 Juta, Ini Pertimbangan Mereka |
![]() |
---|
Gerakan Sosial Masif Didorong di Semarang, Wali Kota: PKK dan Posyandu Dilibatkan |
![]() |
---|
Segmen Premium Jadi Strategi IFPF Dongkrak Ekspor Furnitur Nasional |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Rabu 13 Agustus 2025: Hujan Ringan di Mijen, Ngaliyan, Tugu |
![]() |
---|
Peredaran Narkoba di Jateng Mengkhawatirkan, Ojol hingga Buruh Harian Terlibat dalam Jaringan Sabu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.