Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Jenglot Temuan di Pantai Parangtritis Laku Rp 17 Juta, Pelaku Bilang Bisa Hasilkan Banyak Uang

polisi menangkap HH karena menipu SR terkait benda gaib Jenglot yang bisa menarik uang gaib dengan mahar Rp 17 juta.

Editor: deni setiawan
Tribunjogja.com/Neti Rukmana
TribunJogya/Neti Istimewa Rukmana Seorang warga Sumatera Selatan yang tinggal dan ngekos di Kabupaten, DI Yogyakarta, HH (48), berhasil diringkus oleh Polsek Kretek terkait penipuan jual beli jenglot atau jimat boneka. Akibat tergiur kekayaan instan, pemilik kost di Bantul jadi korban penipuan, dia beli jenglot Rp 17 juta dengan cara dicicil tapi jimat itu palsu. 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Pelaku HH seakan ketiban rezeki seusai menemukan jenglot di sekitaran Pantai Parangtritis Yogyakarta.

Hasil temuannya itu pun kemudian dijual kepada seseorang.

Namun dari niatan dalam penjualan jenglot hasil temuannya itu yang berbeda.

Jenglot tersebut menjadi alat untuk menipu korbannya.

Pelaku mengklaim jenglot tersebut dapat hidup dan menghasilkan banyak uang ketika dimandikan.

Tak ayal, korban pun tergiur dengan perkataan pelaku hingga terjadilah transaksi yang totalnya mencapai Rp 17 juta.

Baca juga: Gubernur Ganjar Resmikan Gedung Bank Jateng Kantor Cabang Yogyakarta

Baca juga: Yogyakarta Tawarkan Kota Baru di Kota Lama Semarang, Tak Hanya Malioboro

Pelaku penipuan Jenglot, HH mengaku menemukan jenglot di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta.

Dia menipu SR warga Gunungkidul, untuk membayar utang.

"Hanya nemu, nemu di pasiran," kata HH seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Dia menemukan dua jenglot di pasiran Pantai Parangtritis.

HH penjual jenglot di Bantul.
HH penjual jenglot di Bantul. (POLRES BANTUL)

Adapun dua jenglot yang satu masih utuh dan yang lainnya rusak.

HH menduga jenglot itu dibuang oleh warga di sekitar Pantai Parangtritis.

"Dia (korban) nanya, saya ingin sekali punya jenglot."

"Akhirnya beberapa minggu kemudian saya dapat itu."

"Saya menemukan di pasiran."

"Menemukan dua satunya patah-patah satunya utuh," kata HH.

Baca juga: Kisah Purwadi Klaten, Hilang Selama 17 Tahun Sejak Gempa Yogyakarta, Sudah Dibuatkan Surat Kematian

Baca juga: Kisah ODGJ Warga Klaten Dipasung Keluarga, Pria Usia 52 Tahun Ini Pernah Kecelakaan di Yogyakarta

HH awalnya tidak ada niatan untuk menjual jenglot.

Hanya saja korban kebetulan ingin memiliki jenglot.

Tersangka baru menawarkan pada korban.

Disinggung mengenai jenglot itu hidup, tersangka mengatakan hanya tipu dayanya.

"Kalau dimandikan kan bisa, tapi kalau dihidupkan tidak bisa," kata dia.

Polisi menanyakan terkait hasil uang yang didapatkannya, HH digunakan untuk membayar utang.

"Sudah buat bayar utang dan kebutuhan sehari-hari," kata dia.

Sebelumnya, polisi menangkap HH karena menipu SR terkait benda gaib Jenglot yang bisa menarik uang gaib.

Jenglot tersebut dijual kepada korban Rp 17 juta.

Pelaku menyebut jenglot bisa menghasilkan uang gaib jika dimandikan dengan bunga dan air zam-zam. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Penjual Jenglot di Gunungkidul, Awalnya "Nemu" di Parangtritis, lalu Dijual Rp 17 Juta"

Baca juga: 70 Persen Kekuatan Timnas Indonesia Hilang di Piala AFF U-23 2023, Shin Tae-yong Uraikan Kata Ini

Baca juga: Sikap Ze Valente Pemain Persebaya Surabaya Ketahui Ayahnya Bakal Melatih Arema FC

Baca juga: Momentum Pertemuan Desta dan Eross Sheila On 7, Ini Curhatan Jelang Ceraikan Natasha Rizky

Baca juga: FIFA Soroti Bentrok Suporter PSIS Semarang Vs Persib Bandung, PSSI: Ini Berat untuk Semua

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved