Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Wanita Berseragam Pramuka

Isak Tangis Mengiringi Pemakaman Rika Indriyeni, Ratusan Pelayat Panjatkan Doa

Isak tangis mewarnai pemakaman Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

|

"Hari Senin saya laporan ke Polsek Sragi mengabarkan ada wargamya yang hilang. Lalu, Selasa dikabari ada temuan jenazah di daerah Ulujami. Lalu, pada malam harinya saya bersama keluarga kroscek ke RSUD M Ashari Pemalang."

"Setelah di cek di rumah sakit, jenazah itu belum pasti warganya atau bukan, karena posisi wajah nya itu sudah rusak banget dah gak kelihatanlah," katanya.

Kemudian, ia bersama keluarga ke Polres Pemalang untuk melihat barang yang dikenakan oleh korban.

Sekitar pukul 22.00 malam, ia diarahkan untuk kembali ke rumah sakit karena ada tim DVI Polda Jateng untuk melakukan otopsi.

Lalu, sekitar pukul 23.30 WIB korban tersebut mengarah ke warganya yang hilang.

"Jadi keluarga melihat kecocokan fisiknya korban dari gigi, kukunya, tanda lahir atau tahi lalat itu korban adalah Rika."

"Jadi dari situ, kita diambil tes DNA keluarga nunggu sampai jam 2 malam. Lalu, jenazah sudah dibawa pulang karena posisi nya sudah membusuk. Sekitar pukul 11.30 WIB, jenazah baru selesai dimakamkan," imbuhnya.

Korban meninggalkan rumah sejak tanggal 20 Agustus 2023 pada malam hari

Berdasarkan, keterangan temannya korban janjinan ketemu orang di grosir Comal.

"Korban bekerja di rumah makan Padang Sragi," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi perempuan yang berseragam pramuka yang ditemukan oleh warga dalam keadaan terapung di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023).

Perempuan tersebut merupakan Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

"Yang ditemukan di Pemalang itu benar adik saya Rika," kata Kusmiyati, kakak korban kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/8/2023).

Ia menceritakan, pertama melihat wajah adiknya dari video beredar di sosial media sosial. Tapi, ia tidak percaya karena adiknya tidak sekolah melainkan sudah kerja.

"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ucapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved