Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kesehatan

Nunung Kaget Gula Darah Naik Lantaran Tidak Ada Riwayat Diabetes, Berikut Tanda yang Perlu Diketahui

Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN
Komedian Nunung pernah tiba-tiba divonis mengidap diabetes melitus pada tahun 2019. Diagnosis tersebut muncul saat Nunung terlibat dalam kasus penggunaan obat-obatan terlarang yang terjadi pada November 2019, hingga akhirnya Nunung dipindahkan ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur. 

TRIBUNJATENG.COM- Komedian Nunung pernah tiba-tiba divonis mengidap diabetes melitus pada tahun 2019.

Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal.

Diagnosis tersebut muncul saat Nunung terlibat dalam kasus penggunaan obat-obatan terlarang yang terjadi pada November 2019, hingga akhirnya Nunung dipindahkan ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur.

Bagus yang merupakan anak kandung Nunung menuturkan, dirinya kaget mengetahui sang ibu tiba-tiba menderita diabetes, lantaran keluarga besar tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit tersebut.

"Kalau kaget ya kaget, Mama sendiri juga kaget karena kita kan keluarga besar gak ada yang punya diabetes. Terus tiba-tiba mama dikasih tahu ada diabetes," ungkap Bagus yang dikutip dari Kompas.com.

Lantaran didiagnosis penyakit diabetes, Nunung pun harus mengkonsumsi obat pencegah penyakit tersebut.

Mengenali tanda dan gejala awal dari kondisi diabetes dapat membuat seseorang mendapatkan perawatan dini, sehingga akan mengurangi risiko komplikasi parah.

Berdasarkan health.usnews.com, gejala diabetes terutama tipe 2, bisa sulit diketahui karena muncul secara perlahan seiring waktu dan tanda penuaan serta diabetes bisa tumpang tindih.

Melansir The Healthy, berikut 3 tanda diabetes yang jarang orang perhatikan yaitu


1. Kehilangan berat badan

Kelebihan berat badan adalah faktor risiko untuk diabetes 2, dan kehilangan berat badan adalah tanda yang 'licik' dari penyakit ini.

"Penurunan berat badan berasal dari dua hal, satu, dari air yang hilang (karena buang air kecil). Dua, Anda kehilangan beberapa kalori dalam urin dan Anda tidak menyerap semua kalori dari gula dalam darah Anda," kata Aaron Cypess, MD, PhD, penyelidik di National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases di National Institutes of Health.

2. Moodyan atau pemarah

Ketika gula darah Anda rusak, Anda tidak merasa sehat dan mungkin menjadi lebih mudah marah. Faktanya, gula darah tinggi dapat meniru gejala seperti depresi.

3. Luka Anda sembuh secara lambat

Sistem kekebalan tubuh dan proses yang membantu tubuh menyembuhkan diri tidak bekerja dengan baik ketika kadar gula Anda tinggi, jelas Dr. Cypess.

“Sistem kekebalan memiliki banyak komponen, dan hampir semuanya tidak bekerja dengan baik dalam pengaturan hiperglikemia (glukosa darah tinggi),” katanya.

"Misalnya, ada penurunan aliran darah, perubahan (keasaman darah) yang melukai sel-sel kekebalan tubuh, dan kerusakan saraf yang mengarah pada cedera dan infeksi," sambungnya.

Asupan Penderita Diabetes

Setelah memperhatikan 3 tanda diabetes diatas, Anda juga perlu membatasi jumlah asupan makanan agar terhindar dari penyakit diabetes, diantaranya:

1. Perhatikan Asupan Karbohidrat

Agar gula darah terkontrol, bijaklah memilih karbohidrat yang sehat.

Anda bisa mengonsumsi biji-bijian utuh (beras merah, oatmeal, quinoa, milet, amaranth atau biji bayam), ubi jalar panggang, seral rendah gula dan masih banyak lagi.

Biji-bijian olahan sangat rendah serat sehingga dapat meningkatkan kadar gua darah lebih cepat daripada biji-bijian utuh.

Dalam sebuah ulasan penelitian The American Journal of Clinical Nutrition, nasi dari biji-bijian utuh secara signifikan lebih efektif dalam menstabilkan gula darah daripada nasi putih.

2. Konsumsi Sayuran Hijau

Makanan ini kaya akan vitamin C dan antioksidan yang melindungi kesehatan jantung dan mata Anda.

Sayuran hijau termasuk rendah karbohidrat sehingga tidak berpengaruh pada kadar gula darah secara signifikan.

Agar gula darah normal dan terhindar dari penyakit diabetes, Anda dapat mengonsumsi sayuran seperti bayam, wortel, brokoli tomat, dsb.

Sayuran segar sebaiknya dimakan mentah, dikukus ringan, atau dipanggang (roast atau grill).

Disarankan untuk tidak mengonsumsi sayuran kaleng dengan banyak tambahan natrium, dan sayuran dimasak dengan banyak tambahan mentega, keju, atau saus.

3. Konsumsi Buah-buahan

Buah-buahan mengandung karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk tubuh.

Sebagian besar buah-buahan secara alami rendah lemak dan natrium, meskipun cenderung memiliki lebih banyak karbohidrat daripada sayuran.

Buah yang dianjurkan dikonsumsi adalah jenis buah dengan tanpa tambahan gula, salah satu buah yang aman dikonsumsi penderita diabetes adalah alpukat.

Alpukat mengandung kurang dari 1 gram gula, sedikit karbohidrat, tinggi serat, dan lemak sehat.

Konsumsi alpukat berkaitan dengan peningkatan kualitas pola makan secara keseluruhan dan secara signifikan menurunkan berat badan dan indeks massa tubuh (BMI).

Maka, alpukat merupakan camilan sehat untuk penderita diabetes, terutama karena obesitas meningkatkan kemungkinan terkena diabetes.

Selain itu, ada buah yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes, diantaranya buah kalengan dengan sirup gula kental, selai buah-buahan, seperti selai biasa, jelly, preserves (kecuali porsinya yang sangat sedikit).

4. Protein

Ada banyak pilihan protein yang aman untuk penderita diabetes, seperti daging sapi, ayam, ikan, kalkun, makanan laut, kacang-kacangan, keju, telur, kacang-kacangan, dan tahu.

Protein terbaik seperti yang dicantumkan American Diabetes Association sebagai opsi teratas adalah polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, atau tahu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved