DPRD Kabupaten Kudus Segera Bahas Usulan Bonus Atlet dan Pelatih Porprov Senilai Rp 7,750 M

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus telah menerima proposal pengajuan bonus atlet dan pelatih peraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah.

Draft pengajuan bonus diserahkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bersama Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) kepada Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan, Rabu (23/8/2023).

Dalam usulannya, total bonus atlet dan pelatih yang diajukan senilai Rp Rp 7,750 miliar. Terdiri dari bonus atlet Rp 5,505 miliar dan bonus pelatih Rp 2,245 miliar.

Masan mengatakan, nilai angka usulan bonus merupakan hasil hitung-hitungan dengan menyesuaikan realisasi perolehan medali yang didapatkan.

Jumlah tersebut secara besaran angka turun dari sebelumnya diusulkan Rp 14 miliar, menjadi Rp 7,750 miliar. Hal itu terjadi karena perolehan medali yang ditargetkan tidak tercapai.

"Jumlah itu kan baru usulan. Selanjutnya akan dibahas dan dirapatkan dalam pembahasan APBD Perubahan," terangnya, Kamis (24/8/2023).

Kata Masan, usulan bonus ini sebagai bentuk apresiasi yang bisa 79 oleh Pemerintah Kabupaten Kudus kepada masyarakat yang berprestasi.

Juga sebagai stimulan dan penambah semangat bagi atlet dan pelatih, agar bisa meningkatkan prestasi-prestasi olahraga di berbagai kompetisi selanjutnta.

Masan menyebut, atlet berprestasi mendapatkan bonus merupakan satu hal yang lumrah.

Pihaknya bakal mengusahakan hal itu dalam rapat pembahasan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023.

"Itu nilai yang diajukan, namun nantinya tetap akan dirapatkan dengan melihat dan menyesuaikan kemampuan anggaran daerah," ujarnya.

Ketua DPRD memastikan bahwa usulan bonus atlet dan pelatih akan diusahakan agar bisa teranggarakan tahun ini.

Hanya saja, jika kemampuan anggaran daerah tidak mencukupi,  bisa saja dianggarkan di tahun anggaran selanjutnya.

Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah nominal bonus yang diusulkan bakal disetujui seluruhnya.

Mengingat masih banyak PR pemerintah daerah yang harus segera diselesaikan, di antaranya di bidang pembenahan infrastruktur jalan.

"(Kami) belum tahu apakah bisa diusahakan semua (dicover) di APBD Perubahan, atau sebagian dibahas dalam APBD 2024. Pembahasan APBD perubahan masih berproses. Coba kita lihat nantinya," tuturnya.

Dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah yang berlangsung di Pati Raya tahun ini, kontingen Kabupaten Kudus meraih 28 medali emas, 27 medali perak, dan 67 medali perunggu.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus mengusulkan bonus atlet sebesar Rp 5,505 miliar dan bonus pelatih Rp 2,245 miliar dengan total Rp 7,750 miliar.

Dari usulan tersebut, rinciannya adalah bonus atlet tunggal peraih medali emas diusulkan Rp 60 juta, atlet ganda Rp 80 juta, atlet beregu 4-6 orang Rp 100 juta, dan atlet sepakbola dengan jumlah 25 orang Rp 250 juta. Sementara bonus pelatih cabor peraih medali emas diusulkan Rp 25 juta.

Usulan bonus untuk atlet tunggal peraih medali perak Rp 40 juta, atlet ganda Rp 50 juta, atlet cabor beregu 3-4 orang Rp 75 juta, dan atlet cabor basket 13 orang Rp 150 juta. Bonus pelatih bagi cabor peraih medali perak diusulkan Rp 20 juta.

Usulan bonus atlet tunggal peraih medali perunggu Rp 20 juta, atlet ganda Rp 30 juta, atlet beregu 3-6 Rp 50 juta, dan atlet bola basket 13 oranorangg Rp 100 juta. Bonus pelatih cabor peraih medali perunggu diusulkan Rp 15 juta.

"Rincian bonus untuk atlet dan pelatih berprestasi sudah kami usulkan. Besar harapan kami agar pemerintah bisa segera mengalokasikan anggaran untuk bonus sebagai penunjang dan apresiasi prestasi para atlet dan pelatih," ucap PLT Ketua Umum KONI Kudus, Bambang Suliadi.  (ADV/SAM)